Junkyu mendongak. Menatap mata kakak tirinya.
Bibirnya bergetar.
"Aku menjijikan, bukan?" lirih Junkyu.
"Tidak" balas Yoonbin. Masih memeluk tubuh Junkyu.
"Aku tidak normal, aku aneh. Aku tidak berguna, ak-"
"Kim Junkyu" suara Yoonbin menjadi tegas.
"Berhenti merendahkan dirimu sendiri"
Yoonbin melepas pelukannya. Mengusap wajah adiknya.
"Kamu adalah adikku yang paling baik. Kata siapa kamu berbeda? Kamu sama saja sepertiku"
"Kamu tidak aneh, kamu tidak perlu berguna untuk siapapun karena mereka bukan orang-orang yang pantas untuk kehadiranmu" kata Yoonbin.
Junkyu diam.
Hatinya terenyuh. Melihat tatapan tulus dari Yoonbin, mendengar tutur katanya yang lembut dan ketenangannya.
Mengapa selama ini Junkyu harus membenci orang seperti dia?
"Kamu tidak sendirian. Ada aku disini. Aku kakakmu, larilah padaku saat kamu membutuhkan sesuatu, apapun itu"
Air mata Junkyu kembali menetes tanpa ijin. Apakah ini pertama kalinya Junkyu kembali merasa memiliki seseorang yang memperhatikannya?
Apakah Yoonbin orangnya?
"Hyung"
Yoonbin tersenyum tipis dan kembali memeluk Junkyu, "Iya, aku disini"
. . . . . . . .
Yoonbin mengeraskan rahangnya saat mendengar cerita dari Junkyu
Junkyu hanya menceritakan bahwa ia dipukuli preman. Tidak hingga pelecehannya.
Ia takut.
"Beritahu aku alamatnya. Aku akan menghabisinya sekarang juga" kata Yoonbin dengan akan bangkit namun Junkyu menahannya.
"Jangan, aku mohon"
"Dia sudah memperlakukanmu dengan sangat buruk, Junkyu. Apalagi yang kamu mau selain membuatnya memohon ampun?"
Junkyu menggeleng, "Aku tidak mau memperpanjang masalah ini"
Dalam hati Junkyu adalah rasa takut dan trauma melihat Haruto.
Ia takut akan semakin merasa sakit jika terus-terusan berurusan dengan Haruto.
"Aku tidak mau lagi berurusan dengannya"
"Karena itu aku harus menyelesaikannya untukmu Junkyu"
Junkyu lagi-lagi menggeleng, "Tidak hyung. Sudah cukup" lirih Junkyu.
Yoonbin sangat iba melihat keadaan adiknya yang terlihat lelah dan terluka.
"Lalu apa yang kamu inginkan?"
"Aku melanjutkan hidupku dengan diam. Tanpa memperhatikannya lagi, tanpa berurusan dengannya. Aku berhenti mengenai apapun tentangnya"
"Aku berhenti, hyung" Junkyu kembali mengeluarkan air matanya.
Hatinya benar-benar sakit.
Bahkan saking sakitnya ia ingin meminta Yoonbin hyung untuk mengambil hatinya dan membakarnya saja.
"Apa yang hyung lakukan untukmu?" tanya Yoonbin.
Junkyu menaikkan pandangannya. Ingin mencoba tersenyum tipis namun ternyata sangat sulit.
"Tidak perlu melakukan apapun. Aku yang akan menyelesaikannya sendiri"
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belong to Me
FanfictionWatanabe Haruto. Jangan pernah berurusan dengannya. Lelaki itu terlalu bengis untuk ditangani. Kim Junkyu. Dia bodoh karena menginginkan bersama.