14. 14

2.4K 282 20
                                    

Haruto memperhatikan Junkyu yang tengah sarapan didepannya.

Sudah 3 hari ini Junkyu menolak sekolah, tidak mau pulang kerumahnya, tidak mau keluar apartement, menyendiri.

Haruto tidak mempermasalahkan Junkyu yang kasarnya menumpang di apartementnya. Yang Haruto tidak suka adalah Junkyu tidak menceritakan apapun.

Kenapa ia mengurung diri?

"Kamu tidak makan?" tanya Junkyu.

"Aku ingin bertanya" kata Haruto.

Junkyu mengendikan dagunya.

"Kenapa kamu tidak ingin pulang?" pertanyaan Haruto membuat kegiatan makan Junkyu berhenti.

Junkyu terdiam.

Haruto menyentuh lengan Junkyu, "Ceritakan padaku. Agar aku paham" kata Haruto.

Junkyu menaikan pandangannya pada Haruto.

Tatapannya berubah menjadi dingin.

"Kenapa kamu ingin tau? Oh? Apa kamu tidak nyaman aku menumpang disini?" sarkas Junkyu.

Haruto mengernyitkan dahinya. Kenapa menjadi seperti ini?

"Bukan begitu. Aku hanya ingin tau"

"Memangnya siapa kamu ingin tau? Jangan ikut campur" kata Junkyu sedikit meninggikan suaranya.

Haruto hanya diam. Masih menatap Junkyu.

Tatapan Haruto sangat lembut untuk Junkyu meskipun bibirnya tidak tersenyum.

Haruto memberikan waktu untuk emosi Junkyu yang sepertinya berubah.

Sampai,

Air mata Junkyu keluar. Ia menangis.

Haruto bangkit dan duduk disebelah Junkyu. Membawanya kepelukannya.

"Aku ini kenapa?" lirih Junkyu.

"Aku kesulitan mengontrol emosiku. Dulu aku tidak seperti ini. Aku kenapa, Haruto?" tanya Junkyu ditengah isakannya.

Haruto mengelus kepala belakang Junkyu, "Kamu baik-baik saja"

"Tapi aku merasa berbeda"

"Tidak ada yang berbeda. Kamu masih seperti Junkyu yang biasanya" kata Haruto melepas pelukannya.

Jemari besarnya mengusap pipi Junkyu. Kemudian Haruto mendekatkan wajahnya.

Mengecup kedua mata Junkyu perlahan.

"Kamu adalah anak baik"

.

.

.

Haruto masuk kedalam kelas. Dan langsung mencari sosok yang selama ini sepertinya tidak pernah mengobrol dengannya.

"Yoon Jaehyuk" panggil Haruto.

Jaehyuk yang sedang membaca buku mendongak. Haruto berdiri didepan bangkunya.

"Apa?"

"Apa ada keluarga Junkyu yang mencari Junkyu ke sekolah?"

Dahi Jaehyuk mengernyit.

"Apa maksudmu?"

Haruto terdiam kemudian pergi. Dari kebingungan Jaehyuk sudah menjawab.

Bahwa Junkyu pergi dari rumahnya dan tidak ada yang mencarinya. Jika ada Jaehyuk pasti tau. Dia ketua kelas dan dekat dengan semua guru.

Jaehyuk juga pasti tau seberapa busuk para petinggi-petinggi disekolah ini.

Belong to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang