My Perfect Wife

Six

Menurutku cinta sejati adalah cinta yang bertahan hingga akhir hayat bukan cinta yang pertama hadir. ~ Zidan Qaisar.

***
(Zidan Qaisar)

Menurutku laki-laki yang memiliki lebih dari satu wanita di hidupnya merupakan laki-laki hebat karena dia bisa semudah itu menaklukan hati wanita, seperti yang saat ini tengah aku rasakan yaitu memiliki dua wanita cantik di hidupku yang rasanya seperti berada di surga bersama dua bidadari cantik. Aku tak akan pernah melepaskan Sakura karena menurutku dia adalah wanita terenak yang pernah aku cicipi, setiap inci bagian tubuhnya dapat membuatku mabuk kepayang hingga susah untuk melupakannya begitu saja. Ingatlah aku ini adalah laki-laki normal yang pastinya akan tergoda melihat wanita cantik dan sexy seperti Sakura, gadis itu bagaikan peragawati dengan tubuh sexynya serta kulit putih mulusnya yang selalu membuatku tergoda hingga melupakan Shely yang notabene adalah istri sahku sendiri.

Sebenarnya Shely tak kalah cantiknya dari Sakura hanya saja bagiku Shely sangat membosankan ditambah lagi dia jarang melayaniku di ranjang dengan alasan lelah setelah bekerja seharian hingga membuatku pada akhirnya mencari pelampiasan seksual diluaran sana dan bertemulah dengan Sakura yang saat ini ku pacari, awalnya aku hanya iseng meminta nomor telpon Sakura melalui direct message Instagram dan dari keisengan itulah membuat hubungan kami menjadi lebih dekat hingga sampai di ranjang seperti yang saat ini kami lakukan. Aku tak sabar ingin segera menikahi Sakura lalu hidup bahagia bersamanya namun terkendala di Shely yang tak ingin bercerai denganku, tadinya aku ingin mengajak Sakura menikah secara siri dulu namun dia menolak. Aku ingin menggugat cerai Shely namun dia dengan kukuh nya mempertahankan rumah tangga yang menurutku sudah tak sehat ini bahkan dia sampai berkata rela menjadi badut di hidupku asalkan aku tak menceraikannya, aku pun kadang bingung dengan pemikiran istriku kenapa dia bersikeras mempertahankan rumah tangga kami yang toxic ini.

Sudah dua hari ini aku tidak bertemu Sakura sejak dia mengatakan kepadaku dua hari lalu bahwa dia akan berkunjung ke rumah temannya di daerah Bogor, namun aku tak tahu siapa teman yang dia maksud karena chat terakhir yang ku kirim kepadanya pun tidak dia baca hingga sekarang. Sudah berkali-kali aku hubungi ponselnya menggunakan pulsa seluler namun nomornya tidak aktif, aku menjadi khawatir dia sedang dalam bahaya. Kemarin aku sudah mencoba mendatangi apartemennya yang terletak di Jakarta Utara namun pintu unit type Suite itu terkunci dan sepertinya tidak ada tanda-tanda keberadaan seseorang di dalam unit apartemen mewah itu, aku bingung harus mencari Sakura kemana lagi mengingat aku tak mengenal satu orang pun keluarga Sakura yang tinggal di Jakarta bahkan aku tak mengenal teman yang terakhir Sakura temui dua hari lalu karena sepertinya Sakura menyembunyikan sesuatu dariku karena saat aku tanya siapa nama teman yang ingin dia temui dia tak menjawabnya.

Pagi ini aku melihat Shely tengah menyiapkan sarapan roti bakar isi selai coklat dengan segelas susu vanila kesukaanku di dapur, entah mengapa aku merasa curiga kepada istriku sendiri atas hilangnya Sakura namun segera kutepis pemikiran buruk itu. Shely tidak mungkin menculik Sakura hanya karena cemburu buta, aku hafal betul sifat wanita yang ku nikahi selama 8 tahun ini, dia bukanlah wanita tolol yang rela mengorbankan kariernya demi membalaskan rasa dendamnya pada gadis blasteran Indonesia-Jepang itu.

"Shely" Aku mencoba menyapa Shely yang tengah sibuk menata makanan dan minuman di meja makan

"Iya kenapa?" Shely menoleh kearahku sambil tersenyum manis, senyum yang selalu dia tampakkan padaku namun tak membuatku luluh sama sekali

"Aku hanya menyapa" Aku pura pura tersenyum kepadanya dan berusaha menutupi rasa cemasku atas hilangnya Sakura, aku tak ingin dia tahu bahwa Sakura telah hilang diculik seseorang

"Ada apa?" Shely seakan bisa membaca pikiranku, dia bagaikan psikolog yang tengah berhadapan dengan pasien

"Aku ingin bertanya satu hal padamu" Aku masih ragu untuk menanyakan keberadaan Sakura padanya karena aku tak ingin dia tahu tentang hilangnya Sakura

Shely hanya menatapku tanpa sepatah kata pun dan aku memutuskan tak jadi bertanya padanya mengenai hilangnya Sakura, aku sudah bisa menebak jawaban apa yang akan keluar dari mulut Shely pasti dia akan mengatakan bahwa dia tak mengetahui keberadaan Sakura.

Dua hari kemudian aku masih tak tahu dimana keberadaan Sakura bahkan sudah lebih dari seratus kali aku mencoba menghubungi ponselnya dan mengirimkan chat WhatsApp kepadanya namun nomornya masih tidak aktif juga dan chat yang aku kirim pun ceklis satu, aku juga sudah mengirimkan Direct Message melalui Instagram kepadanya namun akun Instagramnya terakhir aktif 5 hari yang lalu. Hatiku merasa cemas bercampur sedih, aku seperti telah kehilangan orang yang paling aku sayangi dan cintai melebihi siapapun. Karena sudah tak tahan dengan semua ini akhirnya setelah memberanikan diri aku pun membuat laporan orang hilang ke kantor polisi, aku tahu ini sudah terlambat karena sudah 4 hari sejak hilangnya Sakura dan aku baru melapor hari ini, aku merasa bagaikan laki-laki yang tak bertanggung jawab.

"Love, where are you now? I really miss you and I don't know how to continue my life without you, please come back to me, love" Aku berkata dalam hati dengan cemas, sejak hilangnya Sakura membuatku sulit tidur setiap malam karena memcemaskan keadaannya.

Harapanku saat ini hanyalah Sakura dapat kembali ke pelukanku dalam keadaan sehat tanpa luka sedikitpun serta aku tak akan pernah memaafkan penculik Sakura, setelah membuat laporan orang hilang di kantor polisi aku pun mem-upload foto Sakura beserta caption yang bertuliskan "Missing People!! Jika bertemu dengan orang di foto yang saya share harap segera menghubungi kontak saya dengan nomor 08xxxxxxxxxx". Aku telah mem-upload-nya di Facebook, Twitter, Instagram, bahkan pesan broadcast WhatsApp ke semua kontakku.

Saat ini perasaanku tengah kacau balau dan aku sudah tak peduli jika teman-temanku, mertuaku, bahkan istriku sendiri kaget dengan apa yang aku upload barusan di sosial mediaku, ya aku mem-upload foto seorang gadis cantik yang bukan istriku sendiri. Aku bahkan mendapat banyak hate comment dari teman-temanku, teman-teman istriku, hingga beberapa keluarga istriku, bahkan mertuaku yang melihat postinganku di sosial mediaku, mereka merasa kecewa dengan apa yang aku upload karena statusku saat ini bukan lagi lajang melainkan sudah menjadi suami orang.

Aku tak menghiraukan hate comment dari mereka yang tak mengerti apa yang aku rasakan saat ini, aku bahkan sempat memblokir beberapa akun sosial media teman-temanku dan teman-teman istriku yang terus-menerus membullyku setelah aku mem-upload foto selingkuhanku di sosial mediaku. Aku seperti tak mendapat dukungan apapun dari orang-orang di sekitarku dan harapanku saat ini hanya ada pada polisi yang menangani kasus ini, aku berharap polisi segera menemukan titik terang keberadaan Sakura karena aku begitu merindukan Sakura dan tak ingin kehilangannya.

Setelah berita hilangnya Sakura ramai dibicarakan banyak orang termasuk wartawan karena posisi Sakura adalah selingkuhanku dan aku merupakan suami seorang pengacara terkenal, Sakura yang berprofesi sebagai seorang penulis novel bergenre romantis dan thriller-psikologis yang karyanya kebanyakan adalah best seller juga beberapa novelnya yang sudah terkenal karena pernah di film kan serta di jadikan objek skripsi mahasiswa sastra Indonesia pun membuat namanya cukup di kenal banyak orang yang pernah menonton filmnya ataupun membaca novelnya. Mereka kaget setelah mengetahui bahwa sang penulis novel telah hilang di culik seseorang, bahkan tak sedikit juga aku mendapatkan dukungan dari mereka yang mencintai novel karya Sakura.

Hingga berita ini viral pun hanya satu orang yang menurutku tak berkomentar apapun yaitu Shely, dia terlihat seperti seseorang yang tenang atau bahkan lebih ke tidak peduli dengan berita yang tengah viral ini. Aku bisa memaklumi hal itu karena biar bagaimanapun Shely adalah istriku dan yang hilang adalah selingkuhanku sehingga wajar jika dia sedikit lega saat mengetahui bahwa selingkuhanku telah hilang yang artinya dia sudah tidak punya saingan lagi sekarang.