Twenty Two

179 9 0
                                    

Ketika sang pendiam mulai berbicara maka bersiaplah untuk menerima kehancuran. ~ Zidan Qaisar.

***

(Zidan Qaisar)

Jika membahas mengenai Shely maka hal pertama yang terbayang dalam benakku adalah sosoknya yang anggun dan cantik dengan tubuh rampingnya dan juga kulit putih mulus khas wanita Korea yang selalu membuatku terpana, namun hal itu terjadi sebelum aku mengenal sosok Sakura Yamoto yang menurutku jauh lebih menggoda daripada Shely yang notabene adalah istriku sendiri. Jika disuruh untuk memilih maka aku akan memilih Sakura daripada Shely yang sudah menemaniku dari usia 16 tahun hingga dewasa seperti sekarang, bukan tanpa alasan mengapa aku lebih memilih gadis blasteran Indonesia-Jepang itu daripada Shely yaitu karena hatiku merasa nyaman saat berada didekat Sakura dan aku merasa Sakura bisa menjadi satu-satunya teman curhatku di kala aku terpuruk.

Sekarang aku sudah kehilangan dua wanita yang selama ini hadir menemani hari-hariku, Sakura telah pergi untuk selama-lamanya meninggalkan trauma yang mendalam untukku sedangkan Shely hingga saat ini keberadaannya masih belum diketahui entah dia masih hidup atau sudah tewas tidak ada yang tahu. Aku berharap Shely bisa kembali lagi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya setelah semua yang dia lakukan yang membuat publik mulai geram padanya karena dianggap sebagai wanita yang manipulatif dan playing victim.

Mari kita membahas mengenai sosok Shely yang tak semua orang ketahui termasuk juga aku namun kini aku baru mengetahuinya setelah kasus ini terjadi, dulu aku mengira jika Shely merupakan gadis yang polos dan lugu serta tak mengerti kejamnya dunia luar karena selama aku bersama dengannya yang aku tahu aktifitas dia hanyalah belajar dan membaca buku (hal itu dia lakukan saat kami masih sekolah), setelah kami menikah pun kesibukan dia hanya bekerja sebagai pengacara dan aku tak pernah melihatnya nongkrong dengan teman-teman sosialitanya untuk sekedar pamer harta ataupun bergibah di restauran mewah seperti yang wanita sosialita pada umumnya lakukan. Bagiku Shely merupakan sosok wanita pekerja keras dan lemah karena hal itu telah aku buktikan dari sikapnya menghadapiku yang ingin menikah lagi, namun dibalik semua sikap manis yang dia tunjukkan selama ini merupakan jebakan untuk menjebakku masuk kedalam perangkapnya dan kini aku sudah masuk kedalam perangkapnya.

Kini aku menyebut Shely sebagai wanita psikopat setelah dia dengan teganya membunuh Sakura dengan keji dan tanpa rasa bersalahnya membuat skenario yang mengarahkan aku sebagai pelaku pembunuh Sakura. Aku harus lebih berhati-hati lagi menghadapi sifatnya yang begitu misterius dan sulit untuk aku tebak sama sekali, mungkinkah karena zodiak Shely adalah Scorpio sehingga membuat dia begitu tertutup dan misterius berbeda dengan aku yang berzodiak Gemini yang lebih suka bersosialisasi dengan banyak orang serta lebih terbuka.

Malam ini aku memutuskan untuk berkunjung kerumah orang tuaku untuk merayakan hari kebebasanku dari jeratan hukum pidana, ibuku sudah memasak banyak menu makanan kesukaanku dan jika kulihat dari raut wajahnya yang terlihat bahagia dapat menggambarkan jika hati ibuku yang selama ini begitu mengkhawatirkanku kini telah lega. Aku pun ikut bahagia bersama kedua orang tuaku dan saat ini orang yang paling aku sayangi hanyalah mereka yang telah mendukungku selama aku ditahan, aku tidak tahu bagaimana cara untuk membalas kebaikan mereka.

"Mama harap kamu dapat mengambil hikmah dari kejadian yang telah terjadi saat ini, mama hanya ingin putra semata wayang mama hidup bahagia tanpa tekanan apapun" Ibuku berkata lembut padaku yang membuat hatiku luluh

"Aku akan berusaha menjadi bahagia agar mama senang" Aku menjawab sambil tersenyum walaupun sebenarnya hatiku masih sedih dan belum ikhlas menerima kenyataan pahit bahwa Sakura telah tiada

"Permintaan mama hanya satu yaitu kamu segera menggugat cerai Shely karena mama tidak ingin putra mama yang akan menjadi korban selanjutnya, kamu sudah tahu kan jika wanita yang kamu nikahi merupakan wanita psikopat dan pembunuh berdarah dingin yang tidak memiliki rasa belas kasihan" Ibuku berapi-api ketika membahas tentang Shely yang hingga kini keberadaannya masih misterius

My Perfect Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang