36 : 피 묻은 조약돌

172 24 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













"Aku akan menghabisi mereka kali ini. Kalian sudah siap kan?"

Yang bersuara tersebut menengok ke belakang dimana ada Yangyang dan lima orang berpakaian hitam bersama mereka. Kelima orang itu mengangguk antusias hanya karena ingin mendapat bayaran tinggi untuk menyerang tim yang mereka tatap sedari tadi. Sementara Yangyang masih berpikir bagaimana caranya agar Renjun tidak terlibat perkelahian yang Jangbin dan orang-orangnya rencanakan tadi malam. Membayangkan adiknya akan terluka atau terbunuh membuat Yangyang hampir kehilangan akal dan akan merenggut nyawa Jangbin sekarang juga.

Jangbin memberi kode pada yang lain untuk mengikutinya namun di tahan oleh Yangyang. Dengan alasan biarkan mereka bersamanya karena pemuda itu punya cara tersendiri yang akan diberitahu pada mereka. Dan itu di percayai dengan mudah oleh Jangbin tanpa berpikir apa rencana itu. Setelah memastikan Jangbin pergi ke arah lain, Yangyang buru-buru balik arah dan mengucapkan hal yang ia maksudkan tadi.




"Aku ingin kalian menyerang semuanya termasuk wanita itu. Tapi pengecualian untuk pria ber hoodie biru disana" Yangyang menunjuk Renjun, pria yang ia maksud. "Aku akan menambahkan bayaran kalian setinggi mungkin kalau kalian melaksanakannya. Ingat, jangan mencelakai orang itu. Paham?"

Salah satu orang mengangkat tangan, bahwa ingin bertanya. "Tapi pak Jangbin bilang kita harus menyerang semuanya"

"Tidak perlu. Biar aku yang mengurus pemuda berhoodie biru itu. Sisanya kalian yang urus. Mengerti? Oke bergerak sekarang!" Yangyang menepuk tangan sebagai tanda mereka bergerak, di balas anggukan antusiasme mereka.













Tim satu dan dua yang masih berbincang-bincang itu menoleh kala mendengar sahutan yang mengundang rasa penasaran mereka. Seluruhnya menengok kebelakang dan mendapati lima orang serta Jangbin dan Yangyang, yang berbaris teratur seakan siap menyerang. Melihat orang-orang itu tidak membuat Jaehyun dan lainnya menjadi ciut. Bahkan Renjun yang sama sekali tak tahu berkelahi menantang mereka lewat tatapannya yang seakan menusuk. Lebih tepatnya Renjun menatap Yangyang setelah mengingat mimpi beberapa malam yang lewat.


'Aku menjadi ragu menyerang Yangyang. Bagaimana ini? Aku akan menyerangnya lewat mana? Ah! Aku akan menarik rambutnya hingga rontok!' -Renjun


"Kalian seperti datang ke gerbang kematian kalau kemari. Apa kalian sudah bosan hidup huh?" Ujar Jangbin, di ikuti senyum seringai dari lima orang suruhannya. "Baiklah, ayo kita berduel sampai lawan kita mati kalau perlu. Karena aku, sudah bersumpah akan membunuh kalian yang menyebabkan hidupku begini"

"Kenapa kau menyalahkan kami atas menyedihkannya hidupmu? Kau yang pertama membunuh saudaramu! Harusnya kau menyerahkan diri ke polisi agar permasalahannya tidak panjang begini, orang jahat" Seluruh tim menoleh mendadak pada Renjun yang bicara lantang. Bahkan Jeno membuka mulutnya saking tak percaya kalau Renjun akan berkata demikian.




PECULIAR FATE 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang