20 : 그 키스

1.3K 191 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Jaemin menekan bel rumahnya beberapa kali tapi belum ada yang membukanya. Renjun yang ada di punggungnya masih tertidur dalam tenang.

"Kalian minum?" Tiffany bertanya, membuka pintu lebih lebar untuk kedua pemuda itu.


Jaemin mengangguk. Kepalanya banyak peluh karena lelah berjalan. Sedari tadi Renjun terus berbicara dan bergerak-gerak liar di gendongannya. Selain itu Tiffany tidak bertanya lebih. Ia menyuruh Jaemin membawa Renjun ke kamar mereka dan menidurkan Renjun.


Dengan susah payah, Jaemin berjalan menaiki tangga karena kamar mereka ada di lantai dua. Jaemin kemudian membaringkan Renjun dengan hati-hati di tempat tidur. Setelahnya, ia meregangkan tulang belakangnya karena terus membungkuk menahan beban. Jaemin melirik Renjun yang tidur terlentang dan dibalut selimut itu dengan wajah tak habis pikir.


"Na Jaemin gila!!" Jaemin kembali melayangkan otaknya, mengingat-ingat kebodohan yang ia lakukan selepas ciuman itu. "Kenapa aku menariknya dan menciumnya lagi?!" Gerutunya lagi.


Dia hampir membenturkan kepalanya ke dinding saking kesalnya.

..













Renjun melepas kecupannya pelan. Ia menarik wajahnya menjauh dari wajah Jaemin yang sudah merah sepenuhnya. Renjun langsung saja berjalan dahulu didepan Jaemin dengan sempoyongan. Kemudian dengan tiba-tiba tubuh kecilnya seperti ditarik sebuah tangan sebelum kemudian bibirnya kembali diserang oleh si dominan.


Jaemin mengawali ciuman itu dengan melumat pelan bibir bawah Renjun. Di lanjut dengan melumat bibir atas pemuda mungil itu. Renjun yang memang tidak menolak, menumpukan kedua tangannya dibahu Jaemin. Ia menikmati setiap gerakan benda kenyal itu.


Dua menit yang terasa sangat panjang. Begitulah..


Jaemin tidak tahu kalau berciuman akan se-menyenangkan itu.

PECULIAR FATE 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang