28 : 데자뷰

1K 153 16
                                    

"JAEMIN-SSI! ITU JANGBIN!!!"

Teriakan Renjun begitu nyaring hingga didengar oleh pengunjung lain. Dimana mereka menatap bingung, sebagiannya menatap tak suka, mungkin sedikit terganggu. Tapi Renjun tidak peduli! Ia semakin membulatkan dua netra-nya saat pria paruh baya bernama Jangbin itu melarikan diri.

"SIAL! BERHENTI DISANA BRENGSEK!" Umpatan yang berasal dari Jaemin itu pun sukses membuat Jaehyun dan lainnya ikut terkejut saat mereka ingin menghampiri Jaemin. Mereka menatap Jaemin yang nampak beringas dengan telinga memerah.

"SHIT! KEJAR DIA!"

Tanpa membuang-buang waktu, seluruh tim itu ikut mengejar Jangbin. Termasuk Renjun yang tampak ringan langkahnya saat berlari. Dengan mudahnya Renjun menyusul Jaemin saat sebelumnya bersusah payah mengejar pemuda itu. Jaehyun dan lainnya yang bahkan jauh di belakang Renjun tetap berusaha mengejar Jangbin, dimana saat ini sedang Jaemin kejar.

Adegan kejar-kejaran di Mall itu tidak terelakkan dan membuat rusuh sementara. Sebab kini Jangbin berlari keluar dan tentu saja masih dikejar oleh Jaemin dan Renjun. Jangbin terengah-engah sambil menghentikan taksi yang kebetulan lewat didepannya. Masuk ke dalam dan menyuruh supir taksi itu pergi sejauh-jauhnya.

"cepat sekali dia pergi. Semuanya masuk mobil!" Jaehyun memandu. Semua orang masuk ke mobil dengan panik serta marah. Kecuali Renjun yang tiba-tiba berhenti dan menyuruh Jaemin berhenti sebentar. Dan itu membuat Jaemin hampir menyanggah badan Renjun yang hampir ambruk ke tanah.

Dengan gemetar, Renjun berucap pelan. "tu-tunggu sebentar, Jaemin-ssi. Kakiku tremorㅡ"

Dengan entengnya, Jaemin menggendong pria kecil itu ala bridal style dan masuk ke mobil. Hampir saja mereka membuang waktu. Dan hampir saja jantung Renjun meledak kala di perlakukan begitu.












Taksi yang ditumpangi Jangbin dan mobil yang ditumpangi beberapa tim saling berkejaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taksi yang ditumpangi Jangbin dan mobil yang ditumpangi beberapa tim saling berkejaran. Bahkan supir taksi tadi ikut panik saat Jangbin menyuruhnya menambah kecepatan kendaraan. Bukan apa, supir itu takut di penjara karena membawa lari pelaku yang sedang menjadi buronan itu. Itu yang pertama. Yang kedua, bagaimana kalau Jangbin tidak membayar uang taksi? Tetapi mengingat penumpangnya itu adalah buronan, lebih baik tidak dibayar daripada nyawanya yang menjadi taruhan.

Sementara beberapa mobil itu masih melaju kencang, kadang-kadang membuat para pejalan kaki panik karena hampir ditabrak oleh mereka. Kecepatan kendaraan mobil-mobil itu tidak main-main.

"Berhenti disini!!" Jangbin berteriak. Sampai-sampai taksi itu di rem mendadak dan hampir membuat jidat mereka berdua mengenai kaca depan. Jangbin segera keluar dari mobil dan berlari dari sana, mengingat Jaemin dan lainnya masih jauh di belakang.

PECULIAR FATE 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang