part 10

12 2 0
                                    

Suasana semakin tegang, tubuh Old membesar, sekujur tubuhnya dipenuhi bau menyengat. Frozia menatap intens apa yang terjadi di hadapannya.

"I..ini tidak mung..mungkin.."kaki Frozia rasanya tak bertenaga, Old menjadi monster.

"Ggrrr.." Auman monster tersebut.

Dengan sekuat tenaga ia berusaha menghindar serangan dari old yang telah berubah menjadi.

Oh tidak, ia harus membuat old sadar tapi bagaimana caranya? Frozia berfikir sejenak. Tidak ada cara lain, ia harus melawan.

Setumpuk es besar menghantam tubuh Old membuat amarahnya semakin memuncak, dengan gesit menyerang dan mencakar apa yang ada di hadapannya.
Tubuh Frozia menabrak pohon, ia berusaha bangkit mencoba menahan Old yang semakin menggila.

Sihir es muncul di telapak tangannya lalu mengikat sekujur tubuh Old dengan es yang sangat banyak.

"Gggraaauuuuurrrr" erangan keras memekik keras di hutan kematian. Ia maju melangkah ke depan old yang menatap nya marah, darah segar keluar dari tubuhnya yang terluka akibat gesekan es pada kulitnya.

"Maafkan aku, ku mohon berhenti lah menyiksa dirimu. Ku tahu kau bukanlah monster kau Old kurcaci kecil yang imut. Ku mohon sadarlah " Frozia mengulurkan tangannya lalu mencoba menggenggam tangan Old yang sangat besar, cahaya biru masuk kedalam tubuh Old seketika Old berubah menjadi kecil kembali ke tubuh aslinya. Frozia menghela nafas panjang, akhirnya ia berhasil.

"Eeghh...."

"Untung aku tidak mempunyai riwayat jantung, hah..." Keluh nya, tubuhnya meluruh ke tanah, sungguh ia lelah.

"Ada apa denganmu? Sttt..." Tanya Old.

"Kau diam lah, aku tidak akan membantumu jika kau berubah kembali menjadi monster, hah...sangat melelahkan "sahutnya ketus.

"Monster? Aku menjadi monster? Bagaimana bisa? Lalu bagaimana dengan kau, apa kau menjadi monster juga? "Frozia memutar matanya malas, ia sedang malas berbicara. Tanpa menjawab ia pun bangkit kembali melanjutkan perjalanannya.

"Hei!? Aku sedang bertanya padamu? Tunggu aku..."

"Aku tidak menyangka kalau akan menjadi monster, tapi bagaimana bisa? Sedangkan aku tidak memiliki niat buruk sedikitpun"

"Bagaimana wujud monster ku yah? Apakah tubuhku akan berubah atau akan..." Celoteh nya sepanjang jalan

"CK..apa mulut mu tak bisa diam, hah? "Sahut Frozia dengan raut muka yang sangat menyeramkan, ingatkan untuknya membuat daging kurcaci kecil itu sebagai makanan buaya nantinya.

"Baiklah baik aku akan diam, tapi kau harus jawab pertanyaan ku dulu, bagaimana cara kau bisa menghentikan monster dalam tubuhku? " Frozia diam tanpa niat menjawab pertanyaan.

"CK...kau menyebalkan"

"Jika aku seorang pria perkasa aku tidak akan Sudi menyukai wanita seperti mu. Wanita menyebalkan" keluh Old.

Setengah hutan telah mereka lewati, dan begitupun sebaliknya mereka selalu mendapat hal yang tak terduga di sepanjang jalan. Makhluk aneh setiap kali muncul dan menyerang, tenaga keduanya hampir habis menghadapi makhluk aneh tersebut.

Seperti saat ini, Old menyerang mahluk berkepala kambing Dengan pedang di tangan kanannya, sedangkan Frozia melawan musuh nya dengan panah yang ia dapat dari ruang dimensi.

Beberapa jam berlalu kini mereka berhasil keluar dari hutan tersebut dengan beberapa luka di tubuh keduanya.

Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya besok pagi. Malam pun datang, bintang bintang kecil memenuhi seisi malam yang indah, keduanya duduk di bawa pepohonan dengan api kecil sebagai penghangat tubuh.

"Frozia, sesuai ucapan ku. Aku Old sang kurcaci biru akan menjadi pengawal pribadi nona Frozia, hidup dan mati ku ada di tangan mu, nona"

"Ahhaha aku Frozia akan menerima mu sebagai pengawal pribadi ku"balas Frozia.

"Apa kau puas?" Tanya Old ketus.

"Yah, sangat puas. Kau tenang saja aku akan sangat baik pada pengawal ku hahahah"

"CK..lalu apa rencana mu untuk bisa bertemu dengan Raja OL? Aku tidak ingin mati sia sia. Aku masih ingin hidup " katanya

" Belum ada"sebelah alis Old terangkat.

" Kau tenang saja, aku harus memastikan terlebih dahulu apakah saudara mu berada di dalam istana atau mungkin berada di suatu tempat "

"Bagaimana caranya? "Tanyanya kembali

"Lihat saja nanti" ucap Frozia dengan senyum smir nya.







The Ice Magic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang