Matahari kian meninggi, peluh keringat membasahi pelipis keduanya. Langkah demi langkah terus berjalan, hutan tandus tanpa pepohonan menjadi jalan untuk berpijak.
"Kita sudah sampai"seru Old Tiba-tiba.
"Apa? Di mana? Batu? Kau gila yah. Ini hanya batu bodoh. Ckck...kurasa kau butuh periksa mata, ini batu kau lihat...eh eh itu mengapa bergerak"tangan Old mengangkat kayu dan menempel sebuah batu berbentuk kunci dan pintu pun terbuka.
"Aku semakin yakin jika kau bukan berasal dari dunia ini"seru Old melangkah maju tanpa melihat Frozia.
"Sedari tadi kau terus membahas itu. Kau tau telinga ku hampir pecah jika kau terus bertanya aku berasal dari mana. Yah tentu saja aku dari dunia ini. Kau saja yang baru keluar dari sarang semut mu itu"balasnya.
Old diam tanpa membalas ucapan Frozia.
Keramaian menyambut mereka. Seperti pasar umumnya, yang di penuhi oleh penjual dan pembeli yang saling bertukar harga dan barang.
Tapi berbeda jika kadang penghuni nya adalah manusia di sini adalah para makhluk aneh dari berbagai ras seperti serigala, Peri, kurcaci, dan masih banyak lagi.
Tempat ini cukup luas, berbagai macam terjual dari daging, buah-buahan, alat musik, dan pedang dll.
Sedari tadi Frozia hanya mampu meneguk ludah kasar, lihatlah parah makhluk aneh yang berada di tempat ini. Ia harap ini hanyalah mimpi tapi jelas ini bukan mimpi, ini nyata dan itu membuatnya ingin menangis.
'aku bisa mati jika terus berada di dunia ini. Makhluk apa mereka? Iuu terlihat jelek dan aneh. Hei itu bukannya vampir? Aku kira hanya dongeng saja. Bahkan di sini juga ada peri. Tempat ini sangat aneh. Aku ingin pulang saja'batinnya.
Frozia berjalan dengan badan bergetar ketakutan. Ini pemandangan yang sangat menyeramkan untuknya. Jika saja ia tidak memakai tubuh kurcaci ini mungkin ia akan mati di lahap oleh semua makhluk aneh itu.
Ia berdiri di sebuah tokoh jam kecil. Keduanya masuk. Berbagai jam dari beberapa bentuk yang aneh terpajang di dinding ruangan.
"Ada yang bisa saya bantu tuan dan nona? "Seekor beruang besar dengan kaca mata kecil di hidung nya tak lupa baju yang terjuntai ke lantai.
"Ini aku paman Bear, Old. Aku sedang mencari mu. "Sahut Old.
"Oh astaga. Ayok masuk Old. Oh yah siapa dia? Mengapa wajahnya tertutup? Apa wajah nya buruk rupa? "Ucap pak beruang dengan santainya.
Mata Frozia hampir lepas mendengar ucapan santai dari paman Old yah jelasnya beruang yang berbicara itu.
'sembarangan nih mulut si beruang. Kalau gak besar udah ku bakar jadi beruang guling'batinnya.
"Dia temanku. Sudah jangan pikirkan dia, ada yang harus aku bicara padamu paman"
Ketiganya masuk ke dalam pintu bercorak coklat dengan corak seperti wajah harimau oh dan pintu itu bergerak terbuka dengan sendirinya.
"Apa paman tahu bagaimana cara melawan Raja OL? "Tubuh beruang tersentak kaget.
"Kau ingin melawan nya? Jangan gila Old, dia bukan tandingan untukmu. Dia sangat kuat kau takkan mungkin bisa menang melawan nya"kata beruang itu dengan nafas pelan.
"Aku ingin menyelamatkan saudara ku Paman. Beritahu aku bagaimana caranya. Hanya mereka keluarga ku yang tersisa"ucapnya rendah.
"Tidak ada cara lain Old. Kau jangan lupa Ratu dapat ia kalahkan apa lagi dirimu yang hanya sebiji kacang kecil. Kau ingin mati sia sia"
"Bukan aku yang akan melawan nya, tapi dia, Frozia "Frozia melambai tangan kecil.
"Aku Frozia. Emm mungkin ini sedikit gila menurut mu paman. Tapi aku bersungguh-sungguh. Aku berjanji tidak mengalahkan nya. Kami butuh bantuan dari paman. "Ucapnya tegas.
"Baiklah, aku akan membantu kalian. Ada satu cara yang bisa membantu kalian mengalahkan Raja OL"paman beruang bear hanya membuang nafas pelan.
"Apa itu paman?"
"Temukan potongan kristal yang tersisa. Masih ada 10 potongan yang masih hilang. Dengan kristal itu akan membantu untuk melawan raja OL."serunya .
"Dimana kami akan mencari potongan kristal itu paman?"sahut Frozia bertanya.
"Paman tidak tahu. Tetapi paman tahu petunjuk yang dapat membantu kalian mendapatkan letak berada potongan kristal itu. Kalian harus mencoba memecahkan teka teki. "
Beribu bunga layu tak bergerak
Akar rambat berjalan menembus tak menentu arah
Gelap nan sesak selalu berpijak
Selamatkan hati yang tersesat"Tunggu. Aku tahu teka teki itu. Setiap hari ulang tahun ku, aku selalu mendapat surat di setiap tahunnya. "Frozia membuka gelang ruang nya dan mengambil sebuah kotak yang menjadi tempat menyimpan semua hadiahnya.
Paman bear dan old menatap Frozia dengan pandangan berbeda.
"Aku dapat. Ini surat pertama ku di hari ulang tahunku. Dan ini aku juga mempunyai batang kecil yang melekat di surat itu"paman bear mengambil kedua benda itu dan melihatnya.
"Apa kah kau berulang tahun Frozia? Aneh sekali, tak ada satu pun kurcaci di dunia ini yang merayakan ulang tahunnya, kecuali sang ratu terdahulu. "Ketusnya.
"Hei itu bukan salah ku, salahkan saja Momy dan Dady ku yang merasakannya. Upss..."secepatnya ia menutup mulut yang lancang itu.
'oh tidak. Aku keceplosan. Bagaimana mereka tahu kalau aku bukan dari dunia ini, melainkan dari bumi" Batinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Magic
FantasyFrozia adalah keturunan dari ratu ice yang berada di dunia yang berbeda dengan dunianya. Dengan kekuatan yang telah hadir sejak ia kecil dirinya mendapat kan sebuah misi dari sang ratu untuk menaklukkan dunia vaganza. Bak cerita dongeng, Frozia kin...