Esok nya mereka melanjutkan perjalanan dengan berbekal buah yang di dapat paman beruang.
"Kita sampai"seru paman beruang.
Old dan frozia terdiam. Kosong. Setelah mendaki gunung dan menyebrangi sungai yang dingin nya dapat membuat dirimu mati membeku dan yang mereka dapat hanya kekosongan.
Lihat, tempat yang tidak bisa di sebut sebagai pemukiman. Semuanya hancur dan hangus.
"Apa yang terjadi di sini? Kemana semua orang? Apakah pesta telah selesai? "
Tuk..
"Kau bodoh yah, tempat ini sudah di serang. Pesta apanya, ckckck"seru old menjitak dahi Frozia sedikit keras.
"Paman, tempat apa ini? " Tanya old.
"Ti-tidak mungkin. Semuanya Han hancur. "Gumam paman beruang.
Ia melangkah mengambil anak panah masih mengeluarkan api di anak panahnya.
"Mereka, mereka telah menghancurkan tempat ini" ucap paman beruang
"Mereka? Maksud paman..."
"Raja ol dia, dia yang menghancurkan tempat ini. Mereka sudah mengetahui keberadaan mu Frozia. Mereka sudah bergerak, kita tidak punya waktu yang banyak. Aku akan membawa kalian terutama kau Frozia ke tempat kurcaci biru. "
"Kurcaci biru? Paman beruang sebenarnya apa yang sedang terjadi, mengapa mereka mengincar nyawa makhluk yang tak bersalah?"
"Untuk kekebalan. Itulah cara mereka mendapatkan kekuatan itu. Rasa haus akan darah, membuat para makhluk bodoh itu membunuh setiap makhluk yang mereka dapat"
"Apakah tidak ada cara lain untuk.."
Srekk srekk srekk..
Sesuatu keluar dari balik rerumputan. Membuat ke tiganya terkejut.
Old yang berada di sebelah paman beruang segera naik ke punggung guna menyelamatkan diri. Sedangkan Frozia bersembunyi di balik tubuh paman beruang.
Seekor ular kecil keluar dari balik rerumputan, tapi ada yang aneh dari ular tersebut. Ia memiliki 2 kepala dan 3 ekor lalu di mana kepalanya yang lain?
Suara teriakan histeris old dan frozia membuat ular tersebut lari dan ketiganya menghela nafas lega.
"Old, seperti nya kau nyaman di atas ku" ucap paman beruang mendatarkan wajahnya.
Old cengengesan dan turun dari punggung.
Frozia berjalan menuju semak belukar. Ia terkejut mendapati seorang anak laki-laki yang merenggut ketakutan di dalam lubang pohon. Ia maju dan hendak menyentuh anak tersebut tetapi ia di hentikan oleh suara kurcaci kecil di belakang nya, siapa lagi kalau bukan old.
"Hei jelek. Sedang apa kau? Kau ini memang tak bisa diam yah, aku mencari mu dengan eh siapa itu? "Tanya old, Frozia menatap malas pada kurcaci itu.
"Mulut mu ingin ku potong seperti nya. Jika kau begitu dia akan takut padamu bodoh"
"Aku hanya bertanya, seperti orang pintar saja kau"balas old tak mau kalah
"Aku memang pintar, tidak seperti mu, pendek" ejek Frozia menjulurkan lidahnya.
Ia berbalik tapi anak yang ia dapat sudah tak ada di sana.
"Astaga kemana anak itu."seru Frozia panik.
"Kau haus? Minumlah ini. Jadi, kau bisa ceritakan apa yang terjadi di sini? Nak"
Anak kecil itu mengangguk lalu menceritakan kejadian beberapa jam yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Magic
FantasyFrozia adalah keturunan dari ratu ice yang berada di dunia yang berbeda dengan dunianya. Dengan kekuatan yang telah hadir sejak ia kecil dirinya mendapat kan sebuah misi dari sang ratu untuk menaklukkan dunia vaganza. Bak cerita dongeng, Frozia kin...