Dunia ini tidak jahat; dan bukan pula karena aku yang tak sempurna.
Yang jahat itu pikiran ku; menjadi penguasa raga dan Atma.
Aku terbelenggu dalam ikatan elegi.
Di rantai lara.
Di kekang nestapa.
Memperbudak ku untuk terus melukis indah aksara.
Demi tenang, katanya.
Sebab aku si pengecut dalam bersuara.
"Terima saja takdirmu, yang dikuasai nalar dan di perbudak oleh aksara."10-8-22
Deira Hime
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalar Gaduh ✓
PoesíaJujur saja aku muak menuliskan aksara yang tak berujung. Setiap kali aksara ini terangkai, setiap itu pula ada darah yang menetes; tak akan bisa dilihat oleh siapapun. Tapi harus kemana lagi aku tuangkan, darah Atma yang kerap kali mengalir deras sa...