Tuhan?
Apa benar aku bukan anak yg baik?
Apa benar aku bukan kakak yg baik?
Apa benar aku bukan teman yg baik?
Apa benar aku bukan kekasih yg baik?Udah, aku gak sanggup mengingat yang lalu lagi.
Aku sudah lelah
Aku merasa selalu di tipu
Aku bodoh
Aku tidak bergunaTuhan, jujur saja hati kecil ku amat merasa bersalah
Tetapi mengapa aku tidak berubah?
Tuhan, apa benar ibadah ku tidak ikhlas?
Tuhan, aku tertekan dengan diriku sendiri
Tuhan, apa benar aku tidak bersyukur?
Tuhan, mengapa sulit sekali mengendalikan diri ini
Tuhan, aku ingin minta maaf pada mereka
Tapi aku tidak sanggup menatap wajah mereka
Tuhan, jujur saja aku merasa bersalah atas kesalahan apapun yg ku perbuat
Aku merasa tidak pantas dimaafkan
Tuhan, aku juga manusia, kan? Aku juga tempat nya salah
Tuhan, aku tak mau seperti ini terus
Tuhan, lelah aku sangat lelah menjadi diriku
Tuhan, jika aku boleh meminta, aku tak ingin berada di kehidupan selanjutnya
Tidak surga ataupun neraka
Jika aku harus menghilang dan mati
Aku tak ingin berada dimana pun
Biarlah lenyap hilang
Aku tak sanggup berada dihari pembalasan
Aku tak mampu menanggung nyaDan aku juga tidak layak ada di surga
Aku bebal, aku bangkang, aku keras kepala, aku tidak Pernah melakukan sesuatu yang benar
Apapun yang ku pilih selalu salah
Tuhan, apa benar aku sedang tersesat?
Tuhan, apakah masih ada maaf di hati mereka?
Tuhan, apa aku pantas untuk maaf siapapun?
Tuhan, aku..
Tuhan, bantulah aku sekali lagi
Aku benci diriku dan kehidupan ini
20-8-22
Deira Hime
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalar Gaduh ✓
PuisiJujur saja aku muak menuliskan aksara yang tak berujung. Setiap kali aksara ini terangkai, setiap itu pula ada darah yang menetes; tak akan bisa dilihat oleh siapapun. Tapi harus kemana lagi aku tuangkan, darah Atma yang kerap kali mengalir deras sa...