Kemarin sahabat kecil ku bercerita perihal patah.
Dibalik senyumnya dia pernah merasakan patah yang amat hebat.
Butuh waktu yang cukup lama untuk pulih.
Sampai akhirnya seseorang meminta dirinya pada ayahnya.
Seseorang yang datang tak hanya sekedar kata tetapi tindakan nyata
Kemudian sahabat ku berkata,
"Aku pernah mengalami sakit dan kecewa yang amat dalam, tetapi dibalik itu semua, Tuhan menghadirkan dia yang berani memintaku pada ayahku. Percayalah, cepat atau lambat, kau akan menemukan seseorang yang berani memintamu pada kedua orang tuamu. Cinta sejati itu ada. Percayalah."Terimakasih, Yaya..
Semoga suatu saat nanti ada laki-laki baik yang juga meminta ku secara baik-baik pada ayahku, persis seperti yang kamu ceritakan:)
18-8-22
Deira Hime
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalar Gaduh ✓
PoesíaJujur saja aku muak menuliskan aksara yang tak berujung. Setiap kali aksara ini terangkai, setiap itu pula ada darah yang menetes; tak akan bisa dilihat oleh siapapun. Tapi harus kemana lagi aku tuangkan, darah Atma yang kerap kali mengalir deras sa...