Katamu kau merasa hampa
Hatimu kosong
Bahkan di keramaian sekalipun
Kau juga tidak merasakan apa-apaJauh dari dalam hatimu kau butuh seseorang
Tapi kau juga takut
Sembari bertanya, "Apa lagi yang membuat tenang?"
Sudah berbagai cara
Nihil katanyaKemudian pemuja Tuhan datang menghampiri mu dan berkata,
"Mengingat Tuhan, hati kita tenang."Kemudian kau coba, tapi tidak bisa
Protes pada pemuja Tuhan
ia tersenyum sambil berkata,
"Kau masih belum mengijinkan Ia masuk."
5-9-22
Deira Hime
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalar Gaduh ✓
PoesíaJujur saja aku muak menuliskan aksara yang tak berujung. Setiap kali aksara ini terangkai, setiap itu pula ada darah yang menetes; tak akan bisa dilihat oleh siapapun. Tapi harus kemana lagi aku tuangkan, darah Atma yang kerap kali mengalir deras sa...