"Lihat ini!" Liu Haikuan melemparkan satu buah map kepada Wang Yizhou yang duduk di depannya.
"Apa ini?" tanya Wang Yizhou segera. Tangannya bergerak membuka map tersebut.
Liu Haikuan tidak menjawab, lebih suka Wang Yizhou mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri.
"Tato ini?" tanya Wang Yizhou keheranan.
"Um, salah satu orang The Nue." Liu Haikuan menjelaskan dengan datar. Matanya melirik ke tato berbentuk huruf N di di salah satu foto potongan leher yang sudah diletakkan di atas meja oleh Wang Yizhou. "Not an important person, though."
"Kenapa?" tanya Wang Yizhou lagi spontan, membuat Liu Haikuan melirik ke arahnya dengan tatapan merendahkan.
"Idiot! Apa saja hasil penyelidikanmu selama ini? Bahkan untuk tato sederhana seperti ini kau tidak tahu artinya."
Wang Yizhou mendelik dengan ringisan, "Kau harus menjaga mulutmu lebih baik, brengsek! Kau tahu aku tidak bertanya soal tato sama sekali."
"Oh." Liu Haikuan membulatkan bibirnya acuh membuat Wang Yizhou meradang.
"Liu Haikuan!" bentaknya jengkel luar biasa.
Liu Haikuan mencibir, dengan asal-asalan menjawab, "Aku memiliki sumber informasiku sendiri yang bisa memberitahuku apa yang aku inginkan."
Selama tiga hari terakhir, Liu Haikuan melakukan penyelidikan menyeluruh di tempat itu, berharap mendapat setidaknya sedikit petunjuk. Namun, selain mayat dengan lubang peluru di kepalanya —yang merupakan salah satu antek The Nue— dia tidak mendapatkan hasil lain. Tidak ada sidik jari, tidak ada peluru yang tertinggal bahkan dia sudah mengorek-ngorek pepohonan yang menjadi sasaran buta tembakan dari orang yang hanya Tuhan yang tahu siapa itu.
Singkatnya, TKP sangat bersih.
Seolah, ada seseorang yang dengan sengaja membersihkannya.
Padahal, mayat yang mereka temui termasuk baru, belum tiga jam waktu itu dengan kondisi tubuh yang masih sedikit hangat.
Pekerjaan yang sangat bersih juga rapi, membuatnya berpikir jika itu adalah pekerjaannya Wang Ji.
Tapi, Wang Ji tidak akan melakukannya, pikir Liu Haikuan gelisah.
Wang Ji memang tidak pernah meninggalkan jejak, tapi itu karena dia teliti. Ada jejak tapi tidak bisa diselidiki karena sebanyak apa pun jejaknya, itu hanya menjadi teka-teki yang tidak bisa dipecahkan pada akhirnya. Sedangkan kasus ini, tidak ada sedikit pun jejak. Seolah, tidak ada pihak kedua yang campur tangan dalam kematian orang itu.
Liu Haikuan mengangkat matanya untuk melihat Wang Yizhou yang masih memperhatikan foto di tangannya.
"Apa lagi yang kau dapatkan?" tanya Yizhou, sadar akan tatapan Liu Haikuan.
Liu Haikuan menghela napas, dan kemudian yang dikatakannya hanyalah. "Sebenarnya tidak ada. Tapi, aku mendapat firasat jika apa yang kita cari berada di Taihe High School."
"Huh?" Wang Yizhou membulatkan mulutnya tidak mengerti.
"Karena kejadian itu, berdekatan dengan lokasi tempat di mana sekolah itu tengah melakukan perkemahan," jelas Liu Haikuan, "dan jangan bilang itu kebetulan. Siapa pun orang dibalik pembunuhan ini, tidak akan mungkin dia melakukan kecerobohan—"
"Bagaimana jika mereka melakukan pengabaian ahli?"
Wang Yizhou menyela perkataan Liu Haikuan tanpa menjelaskan istilah itu.
"Ingat Haikuan, jangan perlakukan mereka seperti orang-orang normal karena mereka sama sekali tidak. Mengesampingkan situasi di mana mereka melakukan hal gila ini di dekat perkemahan, aku pikir mereka tidak akan ragu melakukan pembunuhan langsung di depan para pelajar itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Confidential (YiZhan)
CasualeTerkadang, Xiao Zhan tidak membenci Wang Yibo seperti yang dia bayangkan. Terkadang, Xiao Zhan tidak begitu takut dengan pikirannya yang gelap dan cenderung mengerikan. Terkadang, Xiao Zhan adalah definisi tepat dari kontradiksi yang berjalan. Lalu...