18

113 6 1
                                    

Seminggu berlalu lagi, dan sekarang adalah hari ketujuh Xiao Zhan dibiarkan terkurung oleh Wang Yibo di tempat persembunyiannya. Bukannya Xiao Zhan tidak ingin mencoba kabur, jika dia ingin pergi, apalagi dalam keadaan bebas, bahkan jika diikat sekali pun, tanpa keadaan khusus, tidak akan ada yang bisa menahan kepergian Xiao Zhan.

Hanya saja, dia sendiri tidak benar-benar ingin pergi. Dia ingin menunggu, melihat apa yang akan dilakukan oleh Wang Yibo, yang sudah menghilang tepat setelah menculiknya. Jika saja bukan karena semua fasilitas lengkap dan makanan yang tersedia di dalam lemari pendingin, Xiao Zhan curiga jika Wang Yibo ingin membuatnya mati kelaparan dan membusuk di tempat tersebut.

Xiao Zhan mendesah perlahan, berjalan menuju serambi apartemen. Pemandangan sungai yang beriak terlihat dari ketinggian, cahaya matahari yang terik seperti kaca, memantul di permukaan air, menyilaukan jika dilihat dari dekat. Jendela besar mengelilingi apartemen, mengepul terkena biasan matahari, seolah terbakar nyata, untungnya, pendingin di dalam ruangan, mengatasi hal tersebut.

Jika tidak ada, Xiao Zhan tidak ragu, namanya akan muncul di dalam koran dan tabloid, sebagai korban yang terebus di dalam ruangan akibat teriknya matahari.

Pada saat dia masih fokus melihat pemandangan sungai di depannya, pintu di belakangnya terbuka. Berbalik, Xiao Zhan melihat Wang Yibo berdiri di ujung serambi. Terlihat kacau dan sangat kotor. Rambutnya acak-acakan, matanya merah, dan wajah berdebu. Turun ke bawah, Xiao Zhan melihat sepatunya yang basah tertutup lumpur. Mengangkat alisnya, Xiao Zhan melihat ke luar melewati jendela lalu kembali melihat pada Wang Yibo yang bagian tubuh bawahnya basah kuyup.

Xiao Zhan bertanya-tanya di dalam hatinya, di cuaca sepanas ini, yang bisa membuat telur matang dalam waktu singkat jika dibiarkan terletak di luar, bagaimana Wang Yibo bisa basah dan sekotor itu? Apakah seperti anjing yang tidak sengaja terjatuh ke dalam got?

Xiao Zhan tidak bisa menahan tawanya, tetapi apa yang ingin ditanyakan tidak dia tanyakan.

Wang Yibo mendengus melihat sinar geli yang terpancar dari mata Xiao Zhan. Tanpa mengeluarkan suara lain, dia berjalan melewati Xiao Zhan, menapakkan sepatunya di atas karpet tebal dan bersih secerah bulu unta tanpa rasa bersalah, membuat gigi Xiao Zhan gatal ingin mengumpat. Namun, setelah sadar jika itu bukan apartemennya, Xiao Zhan memilih tutup mulut, melanjutkan sikap diamnya.

Wang Yibo pergi ke kamar dan mandi, dan setelah menunggu untuk waktu yang lama, tetapi pemuda itu masih belum keluar, Xiao Zhan yang bosan melihat pemandangan memutuskan untuk kembali ke kamar.

Dia ingin tidur. Belakangan ini, dia sangat kecanduan tidur, dan melihat pemandangan sebentar saja dia sudah merasa sangat mengantuk. Tidur adalah pilihan terbaik ketika tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan.

Persetan dengan Wang Yibo. Xiao Zhan mengumpat sesaat dan melihat ke tempat di mana Wang Yibo berada dengan penuh permusuhan.

Ketika Wang Yibo keluar dari kamar mandi berbalut jubah mandi, Xiao Zhan sudah jauh terhanyut dalam tidur tanpa mimpi di atas kasur. Melihat pria itu tertidur dengan mulut sedikit terbuka, memperlihat ujung lidahnya yang berwarna merah muda, Wang Yibo hanya bisa tersenyum kecil. Rasa lelah dan sakit yang menggerogoti tubuhnya mereda hanya dengan melihat keindahan yang berada di depan matanya itu. Niat untuk membangunkan Xiao Zhan surut, dia memutuskan untuk membiarkan Xiao Zhan tidur.

Wang Yibo membawa kursi ke samping tempat tidur untuk mengamati Xiao Zhan yang tidak waspada. Menyentuh rambut patah di dahi pria itu, Wang Yibo tidak bisa tidak bertanya, apa yang ada di pikiran Xiao Zhan. Dia meninggalkan pria itu tanpa penjelasan setelah membawanya secara paksa, dan Xiao Zhan sama sekali tidak berusaha pergi. Seperti pria tua yang sudah pensiun, Wang Yibo melihat jika Xiao Zhan justru tampak sangat menikmati waktunya. Bangun dan tidur sesuka hatinya, makan ketika lapar, membaca atau sekadar melihat pemandangan ketika bosan. Dia bahkan tidak melangkah sedikit pun ke arah pintu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Confidential (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang