27. Kiss

932 79 62
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Thi berjalan menuju balkon rumah megah yang saat ini ia tempati setelah tadi ia menina bobokkan si kembar kesayangannya. Sungguh ia butuh udara segar untuk menjernihkan pikiran.

Pikirannya masih berkecamuk kesana kemari sampai detik ini.

Tapi dari kejauhan ia melihat Mild yang sedang berdiri juga disana. Thi tersenyum sekilas lalu menghampiri.

Perlahan langkahnya pun mendekat dengan senyum yang juga semakin mengembang.

Cantik,,,

---itulah gambaran untuk wanita yang kini tersenyum menikmati malam.

Sungguh ia memuji,memang Mild secantik itu.

"Mild,"panggil Thi,,sedikit mengagetkan wanita mungilnya

"Eh Thi?? Kaget,"responnya

Thi tersenyum dan semakin mendekat.

"Kenapa belum tidur?"

"Aku nggak bisa tidur,belum terbiasa kali ya dan kebetulan langitnya juga sedang  indah,"ujarnya

Thi ikut memandang langit,memang benar. Langit terang dengan beberapa bintang.

"Tapi dingin Mild,"Thi mulai melepas selimut yang ia sengaja bawa tadi lalu di lingkarkan di badan Mild. "Pakailah."

"Terimakasih,"ucap Mild tersenyum manis

"Ada yang mengganggu pikiranmu?"tanya Thi kembali

Mild menggeleng,"Tidak,,bukankah pertanyaan itu cocok untukmu?"

Thi terkekeh,"Terlalu terlihat kah?"

"Sangat..."Mild ikut terkekeh. "Lalu...ada yang ingin kau bagi?"

Thi menghembuskan nafasnya,asap keluar dari mulut yang memang cuaca saat ini sedang turun salju.

"Aku tak menyangka hari ini. Sepertinya hidupku kali ini benar-benar tak bisa berlari,,,lagi,"Thi menghembuskan nafas pelan. "Kenapa semua sebercanda ini."pandangnya masih menerawang.

"Apa yang kamu rasakan sekarang?"Mild  memutar tubuhnya menghadap Thi

"Aku------- tidak tahu,"lirih Thi

"Jujur pada dirimu sendiri adalah jawabannya Thi. Jangan kamu tahan kalau memang tidak kuat. Fakta yang kamu terima cukup membuktikan bahwa kabut yang ada telah mulai memudar,siapapun tahu apa yang kamu rasakan,termasuk dua orang itu,"ucap Mild.

Hening.

Mereka berdua sama-sama terdiam.

Hingga Thi----- membuka suara.

"Aku mau minta maaf padamu,Mild,"

Mild mengerutkan kening , bingung.

"Minta maaf soal apa?"tanggapnya

 (JACQUELINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang