14. Surat dari New

1.1K 91 32
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Pap..paaa,"

Hanya satu kata itu yang terucap dari bibir mungil putri kecilnya. Demamnya belum turun sejak tadi siang bahkan setelah dokter memeriksanya.

"Tuan Tay dan Tuan Off tidak usah khawatir,saya sudah memberikan obat dan vitamin dosis baru untuk Eleanor,"ucap Namtan siang tadi

Setelah kepergian Namtan,Tay dan Off menghampiri putri kecil mereka. Mereka mengelus kepala Onew yang terbaring lemah dan terus menggumamkan Papanya.

Elio pun juga mendekat setelah ia makan siang di bawah bersama Phi Fah.

"Hay jagoan,"ucap Off kemudian mendekap putranya.

"Maaf daddy,maaf papii. Lio nggak jaga Onew dengan baik sampai lupa minum vitaminnya,"ucap polos Elio merasa bersalah walau itu bukan salahnya.

"Hey jagoan,itu bukan salah Elio. Ok?"ucap Off menenangkan

Elio hanya mengangguk,ia hanya merasa lalai menjaga atau setidaknya memperingatkan Onew untuk meminum vitaminnya tepat waktu.

"Pap..paa,"gumam si cantik sekali lagi

Elio berjalan mendekat dan menggenggam tangan si cantik.

Off dan Tay saling memandang. Ia dapat memahami kerinduan twins terhadap orang yang melahirkan mereka.

Namun,,mereka bisa apa jika usaha mereka selama ini sia-sia.

Elio pun juga tak membuka suara tentang pria yang mereka lihat mirip papa mereka kepada daddy dan papi nya. Ia takut kalau itu orang lain dan hanya akan menghancurkan harapannya dan saudara kembarnya.

Elio juga takut kalau ia salah orang. Walau kemiripan orang itu benar-benar persis dengan foto yang mereka pajang di setiap dinding rumah mereka.

Setelah Onew dan Elio benar-benar tertidur,Tay kembali ke kamarnya dan Off ke ruang kerjanya.

Tay duduk di pinggir ranjang,membuka nakas disebelahnya dan mengambil sebuah amplop berwarna putih berjejer dengan sebuah hp keluaran lama.

Airmata itu kembali menitik saat Tay membuka selembar kertas tujuh tahun lalu yang menjadi saksi atas kepergian cinta mereka,dengan beberapa bercak airmata yang mengering.

Dan tanpa mereka sadari itu adalah hari terhancur untuk Tay dan Off.

Tay ingat saat ketika ia menemukan surat itu,ia langsung berlari keluar rumah sakit berharap New masih terkejar. Berharap surat itu baru New tinggal pagi itu.

Bahkan Tay belum sempat membaca seluruh bagian isinya. Hanya

Teruntuk....






Fb.

Dengan terengah Tay berlari di lorong rumah sakit. Beberapa suster berlalu lalang saat itu karena baru jam masuk.

 (JACQUELINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang