17. Ikatan

818 91 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















"Aku yakin tadi aku mencium aroma tubuh kak Tay,mungkinkah mereka ada di sekitar sana?"

Thi terus memikirkan apa yang sempat ia tangkap dengan indra penciumannya ketika udara di sekitar ruang kesehatan itu berhembus.

Wangi parfum yang sangat ia kenal. Seperti wangi yang dulu selalu ia hirup saat bersama di kenangan masa lalunya.





Mungkin banyak orang yang memiliki parfum sama di dunia,namun apakah semua sama saat beradu dengan bau tubuh asli mereka?

Tentu jawabannya tidak,wangi itu akan berbeda tergantung pemakainya. Apalagi saat diri berkeringat.

"Dan juga.....wangi Eleanor. Penciumanku tak mungkin salah,"

"Benar,,,aku bisa mencium samar di aroma tubuh Eleanor. Itu seperti parfum kak Tay dan kak Off yang di padukan."

"Eleanor,,,mungkinkah dia?? Putriku?"

Thi terus bergumam dalam hatinya. Tadi ia sengaja mendekatkan wajahnya pada gadis cantik yang ia tolong,serta menajamkan penciumannya.

Ia dapat mengenali aroma yang melekat pada Eleanor. Ia seperti de javu saat perpaduan dua parfum itu menjadi satu di baju gadis kecil itu. Tiba-tiba isi otaknya seperti kembali ke masa lalu.

Serta sapuan hangat tangan mungil Eleanor yang membuat hatinya pun ikut terjerat.

Jantung Thi berdetak kencang saat itu dan ia merasa pusing,,itulah kenapa ia tadi ke toilet.

Katakanlah jika ini aboverse,kalian bisa mengenali feromon keluargamu. Namun kekuatan bau parfum,juga bisa membawamu ke masa lalu. Percayalah.

"Thi,are you okay?"sapaan lembut gadis yang duduk di sebelah kemudi itu menyadarkan Thi.

"Ya Mild?"kagetnya

"Kamu nggak apa-apa? Aku ajak bicara kamu nggak nyambung banget,"protes Mild

"Maaf mild,,aku sedang memikirkan sesuatu,"jujur Thi

"Apa itu? Apa aku boleh tau?"nada Mild melembut

"Aku cuma merasa kalau Eleanoŕ mirip dengan seseorang,,tapi siapa?"Thi mengerutkan kening sembari fokus ke jalanan.

"Benarkah?"Mild mengernyitkan dahi." Mungkin orang yang kau kenal?"

"Mild,boleh aku bertanya?"

"Tentu, kenapa bertanya saja harus bertanya??"

Thi tersenyum kikuk,,benar biasanya ia akan langsung bicara kenapa ia harus meminta ijin.

"Tentang daddy nya Eleanor,bagaimana cirinya?"Thi berkata lirih

"Hm?"Mild menoleh,ia juga penasaran kenapa Thi menanyakan itu. "Gimana ya?"

Mild sedang berpikir menggambarkan pria yang ia temui tadi,sesang Thi harap-harap cemas.

 (JACQUELINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang