Precious

851 44 38
                                    

Senandung kecil terdengar di antara suara denting spatula dan wajan yang beradu. Pria manis itu sepertinya sedang dalam mood yang baik. Apron coklat dengan gambar pinguin dan paus orca menambah kesan elegan walau ia hanya berdandan sederhana.

Nana na naaaa
Nanana naaa

Na...na...na nana..nanaaaaaaa

Kira-kira seperti itu lagu yang ia bawakan. Terdengar hanya sebuah nana nana tapi mampu membuat kedua suaminya selalu bahagia.

Tiba-tiba dua tangan mungil memeluknya masing-masing dari samping.

"Selamat pagi papa,selqmat pagi adek,"sapa kedua buah hati kembarnya dengan pandangan mata sayu dan suara serak anak kecil yang baru bangun tidur. Juga gerakan halus mengelus perut papa buncit New.

"Selamat pagi sayang-sayangnya papa,udah bangun ya??"New mencium kedua buah hatinya yang kini berada di kanan kirinya.

Keduanya mengangguk lemah,sepertinya kantuk masih menguasai mereka.

"Pagi ini mau sarapan apa? Hm?"tanya New dengan lembut

"Onew mau roti panggang selai kacang sama susu strawberry,papa"

"Lio mau,,,,apa saja,"jawab si kecil tampan singkat

New terkekeh,"Baiklah. Sekarang kalian siap-siap sekolah ya? Biar papa siapin sarapannya. Hari ini bibi ke pasar pagi."

"Baik papa,"Elio dan Onew pun pergi menuju kamarnya untuk bersiap. Sedang New kembali membuat beberapa bahan yang akan ia buat untuk sarapan dan keluarganya.

Namun tak lama,dua pasang tangan kekar malah melingkar di perutnya. Ada juga gerakan mengelus perutnya yang semakin buncit. Menyusul dua buah kecupan di pipi kanan kirinya.

"Kaaakk,,,mandi sana,jangan ganggu New,"

"Sayang,,,pagi-pagi tuh di ucapin selamat pagi. Bukan di marahi,"rengek Tay

"Kak Off juga,,kenapa jadi manja gini??"

"Sesekali sayang,,"jawabnya sambil menduselkan kepala di ceruk leher suami manisnya.

New hanya menghela nafas dan memutar bola matanya malas.

"Sana pergi mandi. Anak kalian nggak suka bau kalian di pagi hari,"omel New akhirnya.

Dengan rasa malas akhirnya Off dan Tay hanya bisa menuruti suami manisnya yang sekarang memang lebih sensitif.

Usia kandungan yang kian membesar tak pernah menjadikan pria manis itu bermalas-malasan.

"Sayang,,papa nggak sabar banget nunggu kamu lahir ke dunia ini,"monolognya pada baby yang masih berada di dalam perut itu.

...

New selesai memasak sarapan bertepatan dengan derai langkah dua suami tampannya yang turun di tangga  dengan setelan yang sudah rapi. Mereka tersenyum lalu masing-masing mengecup pipi juga bibirnya.

"New masih bau masakan lho kak,"ucapnya lembut

"Nggak apa-apa sayang. Walaupun begini,kamu udah jadi suami paling manis di dunia,"ucap Off

New tersenyum dan tersipu. Masih saja seperti itu.

"Terimakasih ya,udah jadi suami terhebat kami,"tambah Tay dan New mengangguk.

"Ya udah duduk dulu kak. New mau panggil anak-anak,"ucapnya lalu beranjak namun Off menghentikan gerakannya.

"Kamu duduk disini aja ya?? Kamu udah capek pagi ini,"Off menarik kursi yang biasanya New duduki lalu menuntun lembut suami manisnya.

 (JACQUELINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang