Para Avengers nya Bungsu
.
.
.Beberapa hari terakhir, Doyoung mulai merasa berat sekali untuk bangun dari tidurnya. Mimpi bayi kecilnya yang menangis meminta tolong padanya namun tak bisa gapai.
Tubuh Doyoung bahkan seakan menolak untuk sekedar bangun, menyapa suami dan anaknya, dia masih setia dengan bunga tidurnya.
Sedangkan disisi lain, Haechan kembali mengalami kritis, denyut jantungnya bahkan ikut menurun dan kondisi nya kian melemah.
"Code blue!!" Teriak Dokter Son, salah satu perawat menekan tombol biru yang dimana seruan code blue terdengar di semua area rumah sakit.
Code blue lantai dua ruang NICU !!
Code blue lantai dua ruang NICU !!
Code blue lantai dua ruang NICU !!
Bayi kecilnya itu dengan kondisi kepala yang dipakaikan alat setiap hari untuknya, bagian dada nya kini ditambah beberapa tempelan alat di tubuhnys.
"Sus, bisa tolong kabarkan pihak keluarga nya?" Perawat An menganggukkan kepala nya, menuruti permintaan Dokter Son.
.
.
.Disisi lain, Doyoung dan Jaehyun saling berdiri di ruangan bayi milik mereka, tangan nya memegang kasur bayi mereka yang berada di tengah.
"Mas.." panggilnya, Jaehyun menaruh perhatian pada istrinya, Doyoung tak menyerukan lagi panggilan nya.
Tiba-tiba saja Doyoung menarik kelambu yang terpasang di atas kasur bayi kecilnya membuat kasur itu menutup semua permukaan kasur nya.
"Anak kita kalau tidur dipasang begini kan mas?" Tanya Doyoung, Jaehyun menatap istrinya dengan perasaan sedih.
Menghampiri laki-laki manis nya, yang membuat Jaehyun takut kehilangan pegangan poros dunia untuknya. Memeluk Doyoung erat dari belakang.
"Aku... masih nggak bisa.." lirihnya, air mata nya menetes mengenai tangan suaminya. Jaehyun menaruh kepala nya diatas kepala milik Doyoung, bertumpu disana.
Kedua nya sama-sama merasa putus asa dan juga merasa sangat, sangat terpukul. Anak-anak angkat nya yang melihat dari luar pun juga meremas tangan nya kuat.
Mark yang bisa dibilang mental baja pun tetap menatap nanar kedua nya, mereka semua lemah, lemah fisik dan juga batin.
Renjun mundur lalu pergi dari sana, dia tak akan sekuat kakak nya, bahkan Chenle dan Jisung pun memilih untuk menangis diam-diam dikamarnya.
"Kak..."
"Nggak tahu harus apa, kalau aku bisa gantiin posisi adek pun gak masalah, tapi ini aku nggak bisaa...." seru Mark menatap dengan berkaca-kaca.
Jeno menundukkan kepala nya pelan, Jaemin mendongak keatas, menahan air mata nya jatuh. Ketiga nya pun juga tak ada yang kuat selama beberapa hari terakhir ini.
Doyoung menangis dipelukan Jaehyun, meraung terus menerus meneriakan nama Haechan di sela tangisnya yang kuat.
"Hikss!! Aku mimpi dia mas, dia nangis-nangis ke aku, tapi aku bahkan gak bisa raih dia padahal dia depan ku!!!" Teriakan nya teredam oleh baju Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Para Avengersnya Bungsu [ HAECHAN ] ✔ END
FanfictionDalam rumah tangga, tidak hanya cuma berdua, memiliki anak adalah karunia Tuhan pada Hamba nya. Bagaimana jika sudah menikah 10 tahun dan setelah mengadopsi 6 anak, baru di karunia satu anak lagi? Family Relationship || Syndrome Siblings || JAEDO ft...