Jimin yang baru sampai di penginapan Bangtan setelah kepulangannya dari swalayan bersama Seokjin memutuskan untuk langsung menemui Taehyung dikamarnya saat mengetahui bahwa pria itu telah berada di kamar.
"Taehyung kau didalam? "Panggil Jimin mengetuk kamar pria itu.
" Taehyung boleh aku masuk? " Ucapnya lagi saat tak mendapatkan balasan dari dalam sana.
"Taehyung aku masuk kedalam ya" Izinnya seraya membuka pintu.
"Taeyung apa yang terjadi?!" Kagetnya mendapati kamar taehyung yang berantakan dan sang pemilik kamar yang sedang bersandar pada tembok seraya memainkan seputung rokok pada jari² tangannya.
Rokok? Shitt...
"Taehyung apa kau sudah gila!! Bagaimana jika Hyung yang lain memergokimu! " Pekik jimin .
"Apa kau bisa mengatakan pada sahabatmu itu untuk tidak macam² padaku?! " Suara pria itu mengalun.
Jimin dibuat bergidik ngeri saat Taehyung mendongak dan memberikan tatapan tajam padanya.
"A-apa maksudmu? " Gugupnya.
"Kau tau aku bukan orang yang sabaran kan?! "
"Taehyung mungkin saja jisoo masih bimbang-"
"Dia memutuskan untuk tetap meninggalkanku dan lebih memilih bersama pria tidak tau malu itu" Potong Taehyung.
"Kau pasti tau aku tidak ingin berpisah dengannya" adunya kemudian kepada jimin,
"Kalau tentang itu aku tidak bisa mencampuri keputusannya Tae, aku sudah berusaha sebisaku untuk mempertemukan kalian, selebihnya adalah urusan kalian sendiri untuk menyelesaikannya"
"Tapi dia bahkan tidak memberiku kesempatan sama sekali! " Bentak Taehyung.
Inilah yang tidak jimin sukai dari Taehyung, pria itu sangat mudah tersulut emosi jika sedang menghadapi sebuah masalah.
"M-mungkin saja Jisoo memang bukan gadis yang ditakdirkan denganmu Tae, siapa tau setelah ini kau akan bertemu dengan gadis yang jauh lebih sempurna darinya, bukan begitu? "
Tidak ada jawaban dari mulut Taehyung,
hingga..
"Jika dia tidak memilihku maka aku tidak akan membiarkan pria lain juga memilikinya" Racau Taehyung ditengah ia menghisap benda nikotin itu.
"Ya mungkin kalian memang belum berjodoh, siapa tau-" jimin menghentikan kalimatnya, ia baru memahami apa yang Taehyung katakan barusan.
"-tunggu, Taehyung jangan bilang yang kau fikirkan itu serius, kau tidak akan berbuat nekat kan?! "
Pria itu hanya membalas ucapan jimin dengan kedikan bahu yang membuat jimin merasa geram.
"Taehyung Jisoo sahabatku! "
KAMU SEDANG MEMBACA
My love is a sweet idol (VSOO)
Romantizm"Shut Up!, menjauhlah dariku!!" tajam dan penuh penekanan. Taehyung fikir dengan cara bicaranya yang seperti itu juniornya akan mengerti bahwa dia sedang benar2 tidak ingin diganggu, namun diluar dugaan, gadis itu justru menganga dengan wajah berbin...