Pria itu mengamati dari jauh seorang wanita bergaun tidur dengan bahan satin lembut yang menjuntai indah memeluk tubuh mungilnya, warna cream gaun itu menyatu dengan kulit seputih susu miliknya.
Ralat... Ia rasa tidak akan semulus itu karena terdapat beberapa bercak merah pada lehernya. Tak perlu mencari tau siapa yang menciptakan tanda sebanyak itu semalam, karena ia telah menyaksikan sendiri bagaimana wanita itu berpangutan intim didepannya.
Pria itu terkekeh samar saat sang wanita yang sedang diawasinya itu terlihat kesulitan menyalakan kompor.
"Aku meragukan kalau kau seorang wanita "
Wanita itu berbalik mendengar seruannya.
"B-bryan? "
Menyandarkan lengannya pada tembok
"Aku tidak percaya Taehyung memilih wanita sepertimu menjadi calon istrinya"
"Menyalahkan kompor saja tidak becus"
Ah sungguh jisoo membenci pria didepannya ini. Ia tarik kata²nya yang sempat merasa kasian akan kehidupan pria itu. Sungguh pria yang menyebalkan, jika ia melupakan usianya yang jauh lebih tua dari Bryan mungkin ia akan kembali merengek dan mendatangi Taehyung kemudian meminta sang kekasih untuk memindah tugaskan pria itu dari sini, tapi ia harus bersikap lebih dewasa kali ini, ia tak ingin terlihat kekanakan didepan Taehyung,
Oke... Anggap saja ucapan pedas pria itu kali ini sebagai angin lalu. Batinnya.
Toh ia juga terkadang tidak terlalu mengerti apa yang pria itu katakan, you know, bahasa Inggris nya memang tidak terlalu bagus, dan entah kenapa ia mensyukuri kekurangannya kali ini.
"Pergilah, setidaknya jangan membuat gara² denganku dan ingatlah bahwa usiaku jauh lebih tua darimu" Jisoo kembali memfokuskan diri membuat teh hangat. Mengabaikan Bryan yang berada dibelakangnya.
"Hanya terpaut 2 tahun bukanlah apa², atau haruskah aku memanggilmu dengan panggilan itu, apa dalam bahasa koreanya? " Bryan terlihat berfikir. "Ah ya Noona"
"Apa yang kau lakukan! Jangan kurang ajar! " Pekik jisoo saat merasakan sapuan hangat pada lengan telanjangnya yang tidak tertutup kain.
Wanita itu memberikan tatapan nyalang pada Bryan, yang nyatanya hanya dianggap angin lalu oleh pria itu.
Sial! Apa kulit wanita asia memang seputih dan semulus ini? Umpat Bryan dalam hati.
Niat hati ingin menggoda wanita didepannya namun ia justru berakhir terjebak disini dan terpesona oleh makhluk ciptaan Tuhan yang sedang berada didepannya.
Damn.. Tidak pernah ia lihat wanita secantik ini ketika sedang marah.
Matanya yang membara penuh emosi, serta ekspresi garang yang justru terlihat lucu baginya itu.
Ah Taehyung sangat beruntung jika selalu disuguhkan Jisoo di sampingnya setiap bangun dari tidurnya.
"Kenapa kau melakukan ini padaku! Aku tidak pernah mengusikmu bukan?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
My love is a sweet idol (VSOO)
Romantizm"Shut Up!, menjauhlah dariku!!" tajam dan penuh penekanan. Taehyung fikir dengan cara bicaranya yang seperti itu juniornya akan mengerti bahwa dia sedang benar2 tidak ingin diganggu, namun diluar dugaan, gadis itu justru menganga dengan wajah berbin...