ALGARION [Terbit]

25_Rindu sosok Algar

(FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE).

.
.
.
.
.

Happy reading!!!

"Enggak!! Ga mungkin hahaha kalian bercanda kan?" semua orang yang berada di ruangan itu hanya diam mereka tidak tau harus bagaimana,

"BOHONG!!! KALIAN PASTI BOHONG."

"Tadi aja waktu Fraya persalinan Algar nemenin Fraya yah!!" ucap Fraya berusaha membuktikan kebenaran kepada sang Ayah.

Pria itu hanya diam ia benar-benar merasa bersalah kali ini.

"Berita terkini, kecelakaan tunggal mengerikan yang terjadi di jalan Seruni petang tadi, membuat geger para warga.... pasalnya sang pengendara motor dengan inisial A terpental jauh usai bertabrakan dengan truk pengangkut barang."

"Sang pengendara di nyatakan koma."

TV rumah sakit yang memperlihatkan sebuah berita mengejutkan membuat Fraya bertambah syok.

Ini tidak mungkin. Rasanya seperti mimpi, tiba-tiba seperti ada benda yang menghantam dadanya begitu keras...
Sangat sakit, sesak air matanya luruh
Buliran bening itu terus menetes deras tanpa henti.

"ALGAR!!! hiks..."

"Ayah!! ini ga mungkin...."

Whiliam langsung memeluk putrinya berusaha menenangkan anak satu-satunya itu.

Flashback on.....

"Woi elah mager banget gue.... biasa ada Algar, sekarang mah nongkrong jadi ga asik banget dah."

"Ga usah bahas tuh cowok temen munafik gitu lo cariin cih." ujar Arthur kembali menyesap rokoknya,

"Menurut gue sih lo tau thur yang egois coba aja dengerin penjelasan Algar,se detik aja lo ga mau luangin waktu buat dia." jawab Aska langsung mendapat tatapan sinis dari sahabatnya,

"Diem Brengsek! lo ga tau apa yang gua rasain."

Aska menghela napas kasar terserah lah yang penting ia sudah mengingatkan.
Mau di dengar atau tidak toh bukan urusannya pasti nanti akan ada penyesalan lihat saja.

"Tuh Thur Princes Lo dateng." ujar Gilang yang baru datang memberi tahu sahabatnya.

"Suruh pulang aja gue ga mau nemuin." jawab Arthur tak begitu peduli.
Cowok itu sangat kecewa, ia kira Nasya berbeda dengan gadis lain.

"Jangan gitu lah Thur kasian tuh cewek nungguin lo mulu dari kemarin."

"CK! Ya udah."

Arthur dengan kesal berjalan keluar, ia menatap datar gadis yang tengah berdiri di depan pintu itu,

"Ngapain kesini? Mending Lo pulang deh ganggu tau ga."

Nasya tak mempedulikan omongan Arthur ia menarik tangan cowok itu untuk mengikutinya,

"Ck! Lepas!"

"Lo ga bakal tahu kalo belum liat ke benarannya."

"Oke fine! Mau Lo apa?!"

"Kita ke club yang waktu itu gue datengin."

"Hahaha gua ga nyangka banget ternyata lo cewek murahan yang mau aja di grape sana-sini." ucap Arthur perkataannya sangat menusuk,mata Nasya mulai berkaca-kaca namun ia tahan untuk tidak mengeluarkan air matanya disini.