19_Pasar malam

15.1K 898 4
                                    

"Pelan-pelan sayang nanti jatuh." tutur Algar saat melihat Fraya membawa banyak cemilan dari arah dapur dengan tergesa-gesa mendekatinya.

"Elusin." pinta Fraya setelah duduk disamping Algar dengan senang hati cowok itu langsung mengelus perut Fraya pelan.

Netra hitamnya fokus memerhatikan Fraya dari samping walau agak gemukan dan pipi Fraya yang terlihat cubby, tak mengurangi kecantikan istrinya 1% pun.
Malah menurutnya menambah kesan menggemaskan pada cewek kecil itu.

Saat ini mereka tengah menonton Netflix di ruang tengah sembari menikmati cahaya senja dari jendela kaca yang ada di apartemen,

Fraya bergantian posisi, saat ini ia duduk di pangkuan Algar sembari bersandar di dada bidang suaminya.

Algar yang gemas, mencubit pipi Fraya agak kencang.

Plak!

"ih Algar! tangannya." cowok itu tertawa ia meraih kedua pipi chubby Fraya dan mengecupnya.

"Hahaha..." Fraya mendongak menatap wajah tampan Algar tatapan tajamnya berubah menjadi seolah memohon,

" Fraya mendongak menatap wajah tampan Algar tatapan tajamnya berubah menjadi seolah memohon,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti di alun-alun ada pasar malem, kesana yuk!"

"Enggak! mending kamu istirahat kasihan dede bayinya." Fraya nampak kesal ia sedikit mengerucutkan bibirnya sambil bersedekap dada.

"ish! Algar.... sebentar doang kok," mohon Fraya memasang wajah seimut mungkin, Algar yang merasa gemas mengecup bibir Fraya bertubi-tubi.

"Hahaha iya deh bentar aja tapi,"

"Yash!! makasih mwah." girang bumil itu dengan spontan mengalungkan tangannya di leher Algar dan mencium pipi cowok itu sekilas.

"Cantik banget sih..." puji Algar membuat pipi cewek itu memerah jantungnya berdetak tak karuan dengan jarak sedekat ini cewek itu dapat melihat dengan jelas ketampanan Algar.

"Aku mau dinyanyiin." ujar Fraya tiba-tiba sambil menautkan tangannya ke jemari besar Algar.

Suami Fraya itu menuruti ucapannya, ia mengambil gitar di samping sofa dan mulai memetik senar gitar, beberapa detik kemudian suara beratnya terdengar.

"~Takkan ku biarkan insan lain mencuri hatimu....."

"~Terlalu indah dirimu untuk ditinggalkan,"

"Ku merasa tenang bila kau tersenyum....
Tak akan kubiarkan rasa ini menghilang,"

"~Aku cinta padamu terlalu sayang padamu....

"Takkan habis semua kisah cintaku padamu,"

"~Aku cinta padamu terlalu merindukanmu, kan ku abadikan cinta kita dalam mata hatimu."

"~Sungguh kumerasakkan cinta yang dalam
Yang terisaratkan dari wajahmu.."

"Hadirkan berjuta bahagia
Yang tercipta dari hatimu,"

ALGARION [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang