.
.
.
.Bismillah dulu... Happy Reading!!!
Tak terasa kini sudah hari terakhir acara kemping sekolah SMA GENTARA.
Berbagai kegiatan pun sudah mereka lakukan malam ini adalah malam yang di nanti-nanti oleh seluruh murid kelas 12 yaitu penyalaan api unggun.
Semua murid sudah berkumpul di tempat membentuk pola lingkaran seluruh pasang mata nampak antusias menunggu penyalaan api unggun itu.
SATU...
DUA...
TIGA!!
WUSH....
Pekikan heboh langsung terdengar begitu api menyala atensi para siswa langsung ter-arah ke depan sana namun tidak dengan Algar.
Cowok itu sedari tadi hanya diam memerhatikan Fraya dari jauh tak mau ambil pusing ia langsung berjalan mendekati Fraya,
GRAP!
Fraya Langsung membalikkan badannya begitu merasakan ada tangan yang memegang lengannya,
Namun raut wajah cewek itu langsung berubah tak suka."Ci gue mau min-"
"Fraya ikut gue nyanyi yuk!" belum sempat Algar menyelesaikan perkataannya Aska sudah lebih dulu menarik Fraya menuju ke tengah-tengah kerumunan siswa.
"Malam ini gue mau nyanyi bareng cewek manis yang ada di samping gue." ucap Aska melirik Fraya yang dibalas dengan senyuman kecil dari cewek itu.
Berbagai lirikan sinis serta bisikan-bisikan tak enak didengar langsung terarah pada Fraya ketika gadis itu di tarik menuju depan oleh Aska.
Dengan berbekal gitar di tangannya, Aska mulai melantunkan lagu dengan suara bas nya membuat seluruh siswi memekik dibuatnya,
tak hanya penyalaan api unggun. sebagian murid juga ada yang menyiapkan makanan untuk makan malam kali ini.
"~Ada hati yang termanis dan penuh cinta....""~Tentu saja kan ku balas se-"
PRANG!!
Semua pasang mata kompak langsung mengarah ke sumber suara,
"Panas!" ucap Algar nge-gas membuat para murid hampir memekik.
"Panci nya." sambung Algar dengan tatapan datar lalu ia segera pergi dari sana entah kemana mungkin cowok itu akan mendinginkan kepalanya yang terasa terbakar.
****
Saat di pertengahan acara, Gilang merasa perutnya bergejolak ia menoel-noel lengan Arthur di sampingnya,
"Psstt.....psshtt,"
"Heh thur temenin gue ke kamar mandi yuk!" bisik Gilang yang dibalas lirikan sinis dari sahabatnya itu.
"Ogah,"
"Ih...tega lo! ayo pliss gue mules bet dah sumpah," Arthur menyentak kasar tangan Gilang yang bertengger di lengannya.
"Nggak! sendiri kan bisa kapok gue nganterin lo berak,"
"Kenapa?"
"Tai lo bau banget bangsat!" ujar Arthur sedikit meninggikan suaranya membuat beberapa anak menoleh ke arah mereka.
Gilang membelalakkan matanya mencubit pinggang sahabatnya kuat.
"Heh jangan teriak! malu gue sialan." umpat Gilang menoyor kepala Arthur kemudian ia bangkit berjalan sambil terus menggerutu menuju toilet yang letaknya lumayan jauh dari tenda para siswa.
Brobottt....brot!!
"AHHH!!!" Gilang tersenyum lega setelah mengeluarkan ampas miliknya.
namun beberapa detik kemudian matanya memicing melihat sosok putih dengan rambut tergerai panjang tengah berdiri di pojok kamar mandi,
Gilang menyalakan senter HP-nya karena lampu kamar mandi yang remang-remang hampir mati,
Ia mengarahkan handphone miliknya ke pojok sana detik itu juga Gilang langsung berteriak keras.
"HUWAAA SYAITON!!! KELUAR LO KURANG AJAR." cowok itu menggerutu dalam hati saat menyadari dirinya belum cebok.
Ia celingukan mencari gayung namun nasib sial menimpa dirinya ia tidak menemukan tanda-tanda ada gayung di sekitar sini tanpa pikir panjang Gilang langsung menceburkan dirinya kedalam bak yang hanya sebatas pinggang.
Meraih boxer dan celananya lalu dengan segera memakainya tangannya bergetar hebat, Gilang memejamkan matanya erat saat suara rintihan mengerikan itu mulai terdengar di gendang telinganya.
Setelah berhasil memakai celananya ia langsung lari terbirit-birit meninggalkan kamar mandi itu, sepanjang perjalanan pun Gilang terus merapalkan doa berharap makhluk terkutuk itu tidak mengikutinya.
(Anggap aja malem)
....
Vote and komen jgn lupa pren
kalian baca gratis nggak bayar cuma modal vote doang kok....👀
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARION [Terbit]
Fiksi Remaja[BEBERAPA PART DI PRIVATE FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] Fraya Anastasya Maudi seorang gadis anti social sikapnya yang terlalu tertutup dan selalu menyendiri membuat beberapa murid enggan mendekat ia juga kerap menjadi objek bullying oleh beberapa sisw...