SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!
Happy Reading All!!!💓
.
.
.
Fraya menghela napas berat mendapati lokernya penuh dengan sampah dan coretan kata-kata kasar,
bodohnya ia saat pergi ke toilet tadi lupa mengunci loker miliknya alhasil ia menjadi bahan jahilan para murid SMA GENTARA.
Ia tak ambil pusing mengambil buku sejarah dari dalam sana kemudian menutup loker tak lupa menguncinya.
Saat ingin berjalan menuju kelas ia dibuat terkejut dengan seorang gadis berambut pendek yang tiba-tiba saja menyiram bagian dadanya menggunakan pop ice bekas minumnya Fraya menganga menatap tajam siswi itu.
Semua murid terbahak menyaksikan kejadian tersebut bahkan ada juga yang terang-terangan memotret Fraya karena bagian dada cewek itu yang menerawang akibat seragam yang basah.
Kiran, salah satu cewek yang berkuasa di SMA GENTARA ia selalu sangat bersemangat dalam membully Fraya.
"Apa lo, mau marah?!" Kiran menjambak kasar rambut Fraya sampai gadis itu mendongak tangannya naik ke udara siap menampar pipi Fraya namun,
Buk!
Sebuah bola basket mendarat sempurna di pelipis Kiran membuat kepalanya tertoleh ke samping.
"Anjing siapa lo berani-beraninya!" cewek itu menoleh ke arah pelaku dengan gurat amarah namun wajahnya langsung berubah pias kala menyadari siapa orang tersebut.
"Lo sentuh dia, berurusan sama gue." ucap cowok itu penuh penekanan.
Keisya tertawa sumbang menyingkirkan helaian rambut yang menutupi keningnya,"Algar-Algar..... bukanya lo selalu bodo amat kalau lihat dia di bully?" ujarnya smirk. Algar enggan menjawab, ia berjalan mendekati Fraya menutupi tubuh cewek itu menggunakan jaket miliknya.
Berjalan melewati kerumunan siswa yang memekik heboh Fraya menunduk dalam seraya mempererat genggamannya pada tangan Algar.
Sedangkan Kiran ia sudah mengepalkan tangannya erat sedari tadi.••••
"Anggap sikap gue tadi sebagai permintaan maaf,gak usah ge'er." kata Algar bersedekap dada seraya bersender pada tembok taman belakang sekolah.
Fraya yang sedang mengeringkan bajunya mendongak menatap cowok itu dengan pandangan yang tak dapat diartikan,
"Setelah kamu hancurin masa depan aku, dengan mudahnya kamu minta maaf gitu aja?!" ucap Fraya dengan nada suara bergetar jujur ia baru pertama kali berbicara se lantang ini terhadap seseorang.
"Terus,gue harus nikahin lo gitu? ngelakuin itu sekali belum tentu hamil kan? gak usah lebay deh." ucap Algar kelewat santai Fraya tersenyum miris lebay katanya? setelah merusak anak gadis orang tidak ada rasa penyesalan sedikitpun dari cowok itu.
Jadi seperti ini sifat asli seorang most wanted yang selalu di idam-idamkan oleh para siswi SMA GENTARA?
Satu kata yang dapat Fraya definisikan kepada cowok seperti Algar busuk.
Fraya menatap heran saat cowok itu mengeluarkan sebuah kartu ATM dan beberapa uang ratusan ribu, menggapai tangan Fraya Algar meletakan kartu ATM dan sejumlah uang itu ke telapak tangan Fraya.
"Ini buat lo. Anggap kita gak saling kenal dan gak pernah ngelakuin apa-apa." mata Fraya berkaca-kaca dadanya bergemuruh semurahan itukah ia dimata Algar?
Harga dirinya serasa di injak-injak ia meremas kuat kartu ATM dan beberapa uang yang berada di tangannya, dengan kasar ia lempar tepat mengenai muka Algar wajahnya sudah merah padam giginya bergelemutuk tangannya terkepal kuat.
"KAMU PIKIR AKU JALANG?!"
Bugh!
Satu Bogeman keras mengenai sudut bibir Algar hingga sedikit mengeluarkan darah dadanya naik turun mengatur napas mukanya memerah baru kali ini Fraya emosi terhadap seseorang hingga tidak dapat mengontrol diri.
Fraya amat-sangat menjaga sikap dan nilainya, karena ia tidak mau mengecewakan sang Ayah jika perilakunya bad.
Namun tetap saja Bogeman yang di berikan Fraya tidak ada apa-apanya bagi Algar tetapi, cowok itu sempat terkejut pasalnya baru pertama kali ia melihat Fraya semarah ini.
Cewek itu mendongak menatap Algar dengan mata memerah,
"Kamu emang bener-bener cowok brengsek Algar! aku nyesel banget bisa ketemu sama kamu."
"Makasih kamu udah hancurin hidup aku." tandas Fraya berjalan meninggalkan Algar, cowok itu menatap punggung Fraya yang semakin menjauh, ada sedikit rasa penyesalan di lubuk hatinya namun dengan segera ia tepis kembali dengan sikap Angkuh dan tatapan datarnya.
***
Fraya merebahkan dirinya di sofa matanya mengelilingi setiap sudut rumah sepi sekali.
Sejak kematian ibunya, cewek itu melakukan apapun serba sendiri sang Ayah yang selalu sibuk menerima tugas di luar kota, membuat gadis itu kurang perhatian.
Ayah Fraya merupakan seorang Jenderal ia sangat-sangat menjaga putrinya, awalnya ia juga sempat menyewa orang untuk menjaga dan menemani Fraya kapanpun dimanapun.
Namun, cewek itu langsung menolaknya mentah-mentah ia tidak mau sembarangan orang mencampuri kehidupannya.
Ah! membahas soal Ayahnya Fraya merasa sangat kecewa pada dirinya sendiri bagaimana jika sang Ayah itu tahu bahwa anak gadisnya sudah tidak suci lagi? mengingat itu dada Fraya langsung sesak. Pertemuan dengan Algarion memang menyebabkan bencana.
###
"Bau banget sih lo!" tukas Algar mendorong kasar bahu Gilang yang berada di sampingnya sang empu melotot tak terima sembari mengendus-endus ketiaknya.
"Gak ada gilaa! orang wangi gini nih...nih..." kesal Gilang malah semakin mepet-mepet dengan Algar membuat cowok itu langsung menendang bokong Gilang hingga nyungsep ke trotoar jalan.
Arthur dan Aska yang melihat itu hanya tertawa tanpa ada niat membantu.
"Eneg gue nyium bau lo mangkanya pake parfum tu yang mahal jangan abal-abal!" cela Algar masih menahan mual yang menyerangnya tiba-tiba.
"Gar jadi ga?" tanya Aska menatap Algar seraya membuka bungkus permen karet,
Algar mengangguk saat ini mereka sedang berada di salah satu taman yang banyak di kunjungi oleh kaum remaja bukan hanya tempatnya yang aesthetic jajanan disini juga sangat murah jadi siapa saja bisa berkunjung.
Algar segera memakai helmnya menendang kecil kaki Gilang yang masih terduduk di aspal,
"Ikut ga lo?" bukannya menjawab Gilang malah melototi Algar tapi dengan segera ia menaiki motornya.
Mereka berempat mulai melaju meninggalkan taman dengan kecepatan sedang menyusuri jalanan kota yang mulai sepi karena hari sudah larut malam.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARION [Terbit]
Dla nastolatków[BEBERAPA PART DI PRIVATE FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] Fraya Anastasya Maudi seorang gadis anti social sikapnya yang terlalu tertutup dan selalu menyendiri membuat beberapa murid enggan mendekat ia juga kerap menjadi objek bullying oleh beberapa sisw...