Jean & Alin - 7

3.4K 120 4
                                    

Alin menatap nya di cermin, hari ini hari yg sangat di hindari nya. Yaitu pernikahan nya dengan Jeandra

Alin ingin sekali pergi kabur, tapi sayang seribu sayang, dia di kurung di kamar Arlan yg tidak bisa untuk kabur melalui manapun

Dan semalam juga dia tidur bersama abangnya, tapi Alin agak was-was karena abangnya itu sedikit mesum, membuat nya harus menjaga jarak

"Alin sayang" panggil tita

Alin menatap bayangan mami nya di kaca "mi"

"Nurut ya sama suami, jangan ngerepotin dia" ucap tita

"Alin gak mau nikah mi" lirih nya

Tita mengelus kepala putrinya"kamu pasti bisa jalaninnya sayang, kamu harus sabar. Selesaikan masalah kamu nanti dengan kepala dingin" ucapnya

"Mi" Alin memeluk maminya, dia tak bisa marah pada orangtuanya. Tapi dia tidak rela masa mudanya hilang hanya Karena perjodohan konyol ini

Tok tok tok

Alin dan tita menoleh ke arah sumber suara disana ada Farhan yg tersenyum ke arah keduanya"anak papi cantik banget" puji Farhan

"Aku cantik berarti?" Sahut alira kakak tertua Alin

Farhan tersenyum "anak-anak papi cantik" ucapnya

"Berarti Arlan cantik Pi? Nggak deh Arlan itu ganteng kayak Johnny Orlando" protes Arlan

"Komen aje lu" ujar Alin

"Sini" panggil tita

Mereka semua saling berpelukan, satu persatu anaknya memiliki pasangan Masing-masing. Tinggal anak Tengah, Arlan anak laki satu-satunya di keluarga ini

"Apa nanti aku nggak bisa kayak gini lagi Pi, mi?" Tanya Alin

"Bisa sayang, kamu tinggal pulang aja kesini main" ucap tita

"Kok pulang si mi? Kan aku bakal tetep disini" tita menggeleng

"Kamu bakal tinggal sama Jean Al" mata Alin berkaca-kaca

"Kalian bakal usir adek?"lirihnya

"Sayang..."

"Boleh lira Ngomong sama Alin?, Biar dia tenang" mereka mengangguk dan pamit undur diri

"Nanti bawa Adeknya turun kak" Ucap tita sebelum benar-benar meninggalkan kamar dan di angguki alira

"Dek dengerin kakak, inget gak kakak Nikah karena apa?" Tanya alira

"Bang Wiliam dijodohin sama kakak" lira tersenyum

"Kamu tau kan dulu kakak pacaran sama refal waktu kakak di jodohin sama Wili?, Kakak harus Nerima itu semua dek. Kakak harus melepaskan orang yg kakak cintai demi mami sama papi, menerima laki-laki yg nggak kakak kenal sebagai suami kakak. Kamu liat sekarang, kakak bahagia sama bang Wili bahkan udah punya shakala sama shakila" Alin menundukkan kepalanya

Lira menggenggam tangan adiknya"jangan pernah anggap pernikahan itu mainan dek, walaupun tanggung jawab setelah menikah itu sangat besar. Dan jangan pernah anggap perjodohan ini bencana buat kamu, kalo ada apa-apa Kakak siap bantu kamu" Ucapnya

Alin menatap lira yg membantu mengikat sepatu hak nya, lalu membantu wanita itu

"Kakak dijodohin nya pas udah kerja, sedangkan aku? Aku masih mau sekolah kak" ucap Alin pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak dijodohin nya pas udah kerja, sedangkan aku? Aku masih mau sekolah kak" ucap Alin pelan

"Kamu masih bisa sekolah dek, pernikahan jangan jadikan kamu beban" ucap lira

•°•°•

"S-saya terima nikahnya dan kawinnya Alina Almeira samudera binti Farhan samudera dengan mas kawin tersebut tunai!" Ucap Jean lantang dengan satu tarikan nafas

"Bagaimana saksi?"

"Sah!" Ucap mereka semua yg datang ke acara pernikahan Alin dan Jean

Sedangkan Alin memejamkan matanya, tak terasa air mata nya turun tanpa diminta, dia menikah dengan pria yg tidak dia cintai. Sangat sulit menerima fakta itu

"Alin, cium tangan suami kamu nak" ucap tita

Alin mengambil tangan Jean, dia mencium tangan Jean yg sudah resmi menjadi suaminya, lalu setelah itu Jean mengecup kening Alin dan membisikan sesuatu pada Alin

"Ingat ini hanya sebatas perjodohan, sampai kapanpun Lo gak akan pernah masuk kedalam hati gue" bisik Pria itu sangat pelan dan hanya bisa di dengar Alin

"Gue tau" balasnya

"Selamat ya dek, ingat kata kakak tdi" ucap lira

Alin tersenyum kecut, bagaimana bisa dia menerima Jean jika pria itu saja melarang nya masuk kedalam hati pria itu?

"Makasih kak" ucapnya pelan

Pernikahan ini hanya di hadiri keluarga inti dari kedua keluarga, mereka tidak menggelar acara besar-besaran karena pernikahan Alin dan Jean ini akan dirahasiakan ke publik karena mereka berdua masih sekolah

Malam harinya, Alin yg sedang mengganti bajunya terkejut karena Jean tiba-tiba masuk ke kamar "anjing Lo Jean bangsat, Kenapa langsung masuk dan gak ketuk pintu dulu hah!" Teriak Alin

Jean yg tidak perduli dengan ucapan Alin langsung masuk ke kamar mandi, sedangkan Alin langsung buru-buru mengganti pakaiannya

15 menit berlalu, saat Alin sedang memainkan ponselnya Jean keluar dari kamar mandi"baju gue mana?" Tanya pria itu

Saat Alin menyingkirkan ponsel nya yg menghalangi pandangan nya pada Jean, dia terkejut melihat pria itu tidak memakai baju

Alin langsung mengalihkan pandangannya "ada di koper" ucapnya

Lalu setelah itu Jean mengambil kopernya, dan kembali masukkan ke kamar mandi. Alin kembali ke memainkan ponselnya

Alina'sam

Alina'sam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️690.273 likes
Alina'sam I'm not like a flower that is always beautiful to look at
Komentar dimatikan

"Gak tidur?" Tanya pria Itu tiba-tiba

Alin menatap Jean"gak"

Jean Menghela nafasnya"gue..."

"Gue tau Jean, sampai kapanpun Lo gak akan pernah anggap gue istri Lo. Gitu kan?" Ucap Alin datar

"Satu lagi, hati gue bukan buat lo" ucap Alin dengan penuh penekanan

Tbc

"Iya, gue beban di hidup lo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, gue beban di hidup lo"

Jean & Alin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang