Yogyakarta, sudah 1 bulan lamanya Alin menetap di sana. Wanita itu cukup nyaman tinggal disini, namun dia benar-benar kesepian, tidak ada teman yang bisa dia ajak bercerita
Seperti yang dia lakukan sekarang hanya duduk sembari menatap kolam renang di depannya, tidak ada yang bisa dia lakukan lagi, hanya mengajak anaknya berbicara dan bermalas-malasan
Oh iya, di rumah ini dia tidak tinggal sendiri, ada seorang pembantu yang membantunya mengurus rumah, orangtuanya sengaja memberinya pembantu karena mereka tidak mau putrinya itu kenapa-napa
"Non Alin, ini susu nya"
Alin mendongak "makasih mbok"
Mbok Darmi tersenyum "nggeh non, kalo gitu saya pamit ke belakang dulu" Alin mengangguk
Wanita itu mengambil susu di meja lalu meneguk nya hingga tandas "pengen gudeg" gumamnya pelan sembari mengelus perutnya yg sedikit membuncit
Alin bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ruang tengah "mbok Darmi" panggil alin
"Iya non?" Mbok Darmi menghampiri Alin
"Aku mau beli gudeg dulu ya" ucap Alin
"Biar mbok aja non, nanti non kecapean" Alin menggeleng
"Nggak usah mbok, aku sekalian mau jalan-jalan" ucap wanita itu
"Yaudah, hati-hati ya non" Alin mengangguk
"Aku pergi dulu ya mbok" mbok Darmi mengangguk
Alin mengambil kunci mobilnya yang tergantung di dekat pintu menuju garasi, memang kunci mobilnya selalu dia gantung disana Karena Alin selalu lupa menyimpan kunci, entah kenapa semenjak hamil dia menjadi pelupa
Skip, di tempat penjual gudeg, alin langsung memesannya, dan saat wanita itu menunggu pesanannya, tiba-tiba ada yang menyentuh bahunya membuat wanita itu terkejut
"Alin?" Alin menatap pria di sampingnya
"A-arga?"
"Kok Lo disini?, lagi jalan-jalan?" Tanya pria itu
"Eh, bukannya Jean udah terbang ke Canada? Bukannya Jean ajak Lo ya?" Alin menghela nafasnya
"Stop bahas Jean, gue udah cerai" ucap Alin membuat Arga terdiam
"C-cerai?"
"Ini pesanannya mbak" perhatian Alin teralihkan kepada seorang pria yang memberikan pesanannya
"Makasih mas" balas Alin, setelah itu pria itu kembali ke tempatnya
"Alin, Lo cerai?" Tanya Arga yg masih tak percaya dengan fakta itu
Alin mengangguk "Lo disini Ar?"
"Iya, gue kuliah disini dan orangtua gue juga disini" ucap pria itu
Alin manggut-manggut"Lo cerai karena Bianca?"
"Gue udah bilang, stop bahas Jean"
Arga Menghela nafasnya"oke"
Pria itu menatap lekat Alin yang tenang menikmati gudeg di depannya, hanya satu kata yang terlintas di benak Arga 'cantik'
✈️•✈️•✈️
"Thanks udah ngajak gue jalan-jalan disini" Arga mengangguk
"Tentu"
"Ar, soal Rere..."
Arga menatap wajah Alin "gue boleh jujur? Tentang perasaan gue ke rere?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jean & Alin (END)
Teen Fiction"orang baru akan kalah dengan orang yg ada di masalalu" - Alin