"pagi" sapa Jean
Alin memicingkan matanya ke arah jean "kesambet ape lu?"
"Kok gitu si yang, aku kan cuma nyapa" ucap Jean sembari melotot ke arah Alin
Sedangkan Alin yg baru konek langsung memeluk Jean "iya pagi, maafin aku" ucap alin dengan wajah malasnya
"Masih pagi dek, gak kasian sama Abang?" Sindir Arlan
Sedangkan tita sam Farhan tersenyum "makannya nikah bang" ucap Farhan
"Gak ada calonnya, gimana mau nikah. Ya nggak je?" Ucap alin yg di angguki Jean
"Temen Alin cantik-cantik bang, kenapa gak Lo Deketin aja" ucap Jean
"Ogah rempong" balas Arlan
"Papi jodohin aja gimana?" Usul Farhan
"Bagus tuh Pi, jodohin aja" ucap tita
"Kalian kok gitu si, Arlan masih mau nikmati masa muda" ucap Arlan yg sedikit menyindir adik dan adik iparnya
Sedangkan Alin memutar bola matanya malas, dia tau ucapan kakaknya barusan untuknya, lihat saja nanti, dia akan membalaskan dendam nya
"Abang, ayo ikut gue" Alin menyeret elang keluar dari rumah
Di luar, Alin langsung menatap sang kakak "malam ini, kalo gue menang Lo harus traktir gue selama 1 bulan, kalo gue kalah, gue nurutin apa yg Lo mau" ucap Alin
"Dan gue, gue gak izinin Lo pergi" kedua adik kakak itu menoleh ke arah pintu
"Why? Ini hobi gue, Lo gak bisa larang" ucap Alin
"Gue suami Lo, dan gue berhak larang lo" ucap Jean
Arlan hanya menatap cekcok suami istri itu hingga dia lelah sendiri dan memutuskan untuk pergi ke dalam rumah karena perutnya juga merasa lapar
"Gue emang gak berhak larang hobi Lo, tapi gue gak mau jadi duda muda gara-gara Lo mati waktu balapan"
"Lo bisa gak si je jangan ikut campur tentang hidup gue?"
"Lo sendiri kan yg bilang kalo Lo gak akan ikut campur tentang hidup gue, tapi apa? Lo sendiri yg langgar ucapan Lo je!" Kini mata Alin sudah memerah karena menahan emosinya
"Asal Lo tau Lin, gue benci yg namanya balapan gue benci itu!" Ucap Jean
"Kalo Lo benci yaudah, jangan urusin hidup gue" Jean memutar bola matanya malas
Dia ingin mengucapkan kata khawatir namun Dirinya itu sangat gengsi, ditambah Alin yg sangat egois dan tidak mau mendengarkannya
"Lo istri gue Lin!"
"Istri di atas kertas, ingat itu" ucap Alin dengan menekankan ucapannya lalu pergi masuk kedalam
✈️•✈️•✈️
"Lin bisa gak si Lo dengerin omongan gue?" Bentak Jean
Alin menatap ke belakang"gua gak perduli!" Ucap alin yg langsung menjalankan motornya
Di rumah tidak ada siapa-siapa kecuali Jean, gadisnya itu sangat nakal membuat Jean ingin sekali mengurungnya di kamar agar tidak kabur-kaburan
Jean langsung menyambar kunci motornya dan langsung menyusul Jean ke tempat balapan itu, dan semoga balapan itu belum di mulai
Dan sesampainya Disana, dia melihat Alin yg sudah bersiap-siap untuk balapan, dan Jean langsung buru-buru berlari ke arah Alin dan mengambil kunci motor gadis itu
"Gue gak izinin Lo balapan" ucap Jean membuat Alin terkejut dan reflex membuka helm nya, padahal selama ini saat dia balapan, dia sama sekali tidak pernah membuka helm nya membuat semua orang penasaran dengan sosok Meira
"Jean!" Bentak Alin
"Gue yg gantiin lo" ucap pria itu
"Nggak, Lo gak becus" ucap Alin
Jean mendekatkan bibirnya ke telinga Alin"kalo gue menang, Lo gak bisa nolak apapun yg gue mau" bisiknya
Sedangkan di Twitter rame tentang Alin, sosok Meira selama ini terbongkar, nama Alin kembali melejit saat fotonya tersebar sedang bersama Jeandra
And the geng Alin mengetahuinya dan langsung menghampiri Alin, "Alina liat Twitter" ucap Rere
Alin dan Jean menoleh ke arah Rere"udah sana, Lo sama Rere, gue yang balapan" ucap Jean
"Lho Lin?" Bingung rere
"Maksa" ucap Alin lalu menyerahkan helm nya pada Jean
Gadis itu berjalan menjauhi arena balapan dan duduk di kursi yg di sediakan Disana "di Twitter lagi rame tentang lo" ucap Rere
"Kenapa?"
"Postingan Zayn tentang Lo dan Jean" Alin menatap Rere
"Mana?" Paniknya
Rere menunjukkan yg sekarang tengah menjadi pembicaraan khalayak ramai"anjir, kok cepet bgt nyebar nya" ucap Alin
"Lo sama Jean terkenal Alin, ya gak mungkin gak langsung heboh" ucap Rere
Alin menghela nafasnya"gue harus gimana?"
"Klarifikasi"
"Gue coba nanti" kini perhatian kedua Gadis itu beralih pada pertandingan yg akan segera dimulai
"Lo yakin Jean bakal menang?, Bukannya Jean anti bgt ya sama yg kayak gini?" Alin mengedikkan bahunya
"Biarin aja, dia yg mau" Rere cekikikan
"Asal Lo tau, dia marah-marah minta alamat Lo tanding. Kayaknya dia mulai cinta deh sama lu" ucap Rere sembari menyenggol lengan Alin
"Huek!"
Rere terkejut "Alin, Lo bunting?!"
Alin menggeplak lengan sahabatnya itu"enak aja lu, buatnya aja belum" ucap Alin
"Trus lu kenapa?"
"Heloww Rere sayangku, sahabat ku, gak mungkin tu di jeanjing suka ame gue" ucap Alin kesal
"Siapa tau Lin, dia suka sama lo" saat Alin akan menjawab ucapan sahabatnya, tiba-tiba motor yg di naikin Jean melaju dengan kencang melewati lawannya
"Anjir Lin, laki Lo hebat" ucap Rere kagum
Alin mendadak tegang 'kalo Jean menang, berarti gue dalam bahaya ini' batin Alin
Tbc
"Belah duren"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jean & Alin (END)
Teen Fiction"orang baru akan kalah dengan orang yg ada di masalalu" - Alin