Disini lah sekarang Shaka sedang ada didalam kelas dengan Arthur yang ada didepannya. Setelah Shaka mengantarkan Syira kedalam kelas Shaka segera menemui Arthur didalam kelas.
Dikelas sekarang cuman hanya Arthur dan Shaka siswa Siswi lainnya sedang ada dikantin untuk mengisi perut karena cacing cacing meronta ronta meminta makan.
"Gue beneran ga sengaja numpahin minuman ke adik Lo"ucap Arthur dengan rasa bersalah.
"Gue tau , gue ngelihat Lo didorong sama siswa lain , tapi omongan Lo itu jangan pedas sama adik gue ,Lo ingat kan gue bentar lagi mau pergi dan gue nitipin dia ke Lo,kalau cara Lo kayak gini gue susah mau ninggalin dia "ucap Shaka dengan panjang lebar sambil menundukkan kepalanya kelantai. Shaka orangnya dingin tapi bila dengan sahabat atau dengan keluarganya sifat dinginnya menghilang.
"Sorry gue minta maaf gue tau gue salah gue akan memperlakukan adik Lo lebih baik lagi "Arthur menatap kearah Shaka dengan rasa bersalah.
"Tapi dengan cara Lo kayak gini gue makin ga tega ninggalin adik gue , gue takut nantik dia kesepian tanpa gue yang selalu jagain dia, gue ga mau adik gue nangis sama orang lain sedangkan nangis sama gue aja gue udh ngerasa bersalah banget,gue abangnya tapi gue yang buat dia nangis"ucap Shaka dengan mata yang hampir memerah mengingat sebentar lagi dia akan pergi dan dia belum menghabiskan waktu dengan adiknya,dia belum juga memberi tau kalau dia akan pergi .
"Gue bakalan jaga adik Lo dengan semampu yang gue bisa , jadi kalau Lo mau pergi bisa tenang ka"Arthur memantapkan perkataannya agar Shaka tidak takut untuk meninggalkam adiknya.
Bel pulang sudah berbunyi Syira dengan semangat nya menggandeng tangan Shaka dengan senyum yang terus terukir dibibirnya .
Sebelum itu Syira memberi tau Nayla bahwa dia akan pulang dengan shaka.nayla iri dia kepingin banget digoncang sama ayang maksudnya crush hehehe.
"Hati hati Ra jangan lari lari Lo kayak bocil deh"ucap Shaka setia menggandeng tangan Syira dengan senang hati.
"Ihh..jgn gituu gue kan udh kangen banget sama Lo"sambung Syira Dengan tak kalah senangnya
Sampai diparkiran Syira bertemu dengan Arthur.syira menatap Arthur dengan tajam sedangkan Arthur menatap Syira dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
Arthur begitu saja lewat tanpa menyapa mereka .dia tau Syira masih marah kepadanya.
"Ayo naik Ra"ajak Shaka dengan menyerahkan helm kepada Syira.
"Iya ini gue mau naik"Syira memakai helm dan langsung naik ke atas motor CBR dengan bantuan Shaka.
"Jangan lupa pegangan ya nantik Lo lepas dari pelukan gue Ra"ucap Shaka sambil tertawa.
"Ih...Lo bucin bgttt idihhh enek gue liatnya mending cari deh sana pacar Jangan bucinn ga jelas"Syira berpura pura seperti orang ingin muntah.
" Ga gue ga ada kepikiran mau pacaran,Nantik Lo gue dinginin marah ga gue sapa marah , gue udh kayak gini malah dibully"
"Hahaha "tawa Syira pecah saat mendengar ucapan Shaka yang terdengar gemess.
Shaka didalam helm full face itu tersenyum melihat adiknya bisa tertawa bersamanya .
30 menit melakukan perjalanan akhirnya Shaka dan Syira sampai dipasar malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Benci & Cinta
Roman pour AdolescentsAku yang terlalu membenci mu dan pada akhirnya hati ini berlabuh kepada mu .ternyata benar apa kata orang kalau benci bisa menimbulkan rasa cinta Dan kini aku lah yang merasakannya. ~ Syira Antavvika Mahantara ~ Gue benci Lo dan selamanya akan sela...