Lama ya nunggu?
Emang kalian nungguin?!!!
Selama dua hari, Ryujin telah menjadi anggota anak kost Aditya. Awalnya, sangat menjengkelkan. Ryujin yang membawa kesehatan mental yang waras dari rumah, lambat laun terkikis dengan kepindahannya ke kost. Bukan berarti anak kost gila ya, hanya saja seperti kutukan--mau tidak mau tingkah aneh menjadi sefrekuensi.
Ryujin melakukan hal normal lainnya seperti menyiram bunga kali ini. Berbagai jenis bunga seperti; bunga anggrek, bunga kamboja, bunga mawar, melati semuanya indah.
Anak kost yang lain melakukan hal yang gak berfaedah sama sekali, seperti bikin terowongan misalnya. Entah apa fungsinya, tapi mereka malah seperti bikin liang kubur.
"Lo udah terbiasa kan tinggal disini?" tanya Yeji.
Ryujin menghela napas, "Setelah dua malam disini. Gue yakin setan pun males buat nakutin kalian."
Yeji menoleh ke arah Ryujin yang masih sibuk nyiram bunga,"Kenapa begitu?"
"Ya, lo pikir aja. Ada setan juga palingan bakal digebukin. Dijamin gak bakal lari dah kalian."
"Lo salah, setan di kost cogan selalu bisa bikin anak di sana takut."
Perkataan Yeji menarik atensi dari Ryujin. "Maksud lo? Mereka masih takut sama setan?"
"Ya siapa sih yang gak takut? Lo mau tahu siapa yang paling penakut?" bisik Yeji ke telinga Ryujin.
"Gak penting sih, tapi siapa?" tanyanya.
"Itu si bocah ungu, Hyunsruk."
"Hyunsuk, Ji." Ryujin agak malas mendengar nama orang dipelesetin. Coba ngomongnya yang bener, kan kasian nama orang bagus-bagus malah jadi lucu.
"Yang paling berani siapa?" Ryujin agaknya penasaran dengan yang ini.
"Bapaknya si meng, tu si bocah robot. Asahi," ucap Yeji dengan penuh penekanan saat menyebut nama Asahi.
"Ohhh," sahut Ryujin yang kini mengambil daun-daun jatuh.
"Girls, kalian lagi apa tuh?" sapa Zuu dengan gaya cucok meong.
"Geli ah, lo mo ngapain?" tanya Yeji.
"Mbak Lea nanya, kalian mau bikin liang kubur gak? Katanya mumpung anak kost pada gak waras bikin kuburan sendiri," terang Zuu kepada keduanya.
"Gak deh, gue masih banyak dosa," sahut Ryujin.
"Serius Zuu, Mbak Lea nyuruh apaan?" tanya Yeji.
Zuu menghela napas, "Kalian mau bikin tanaman apa di kebun belakang? Katanya biar tanamannya bermanfaat nanti."
"Toge aja," ujar Ryujin.
"Sekuburan lo mau bikin toge yang lahannya seuprit?" tanya Yeji tak mengerti.
"Ya lo tahu kan, kok nanya ke gue. Gue sih serah kalian aja deh. Ngikut aja," kata Ryujin lelah mendengar pertanyaan yang sebenarnya sudah ternyatakan dan malah ditanya lagi. Heh, ini aku ngetik apa?
Ditengah-tengah kesibukkan anak kost. Tiba-tiba seorang gadis dengan tas ungu dan baju putihnya datang memasuki kost cogan. Anak cecan langsung berlari ke sana, takut-takut anak cogan malah bikin takut si gadis.
"Mau apa lo kemari?" tanya Junkyu sok ngepereman. Muka masih bantal, keknya doi baru habis bangun tidur kuterus mandi.
Hyunsuk menabok tengkuk si Junkyu, "Gausah sok keras ma cewek!"
Junkyu langsung memegang kepalanya, "Bercanda bang, tapi tabokan lo beneran sakit anying!"
"Junkyu ... language!" tegur Lea dengan perkataan Junkyu.
![](https://img.wattpad.com/cover/313822905-288-k51769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KOST NIH!
Humor[Baca dulu kak, siapa tau ketawa] Baca saat tidak mood, mungkin ini bisa sedikit membantu? Maaf kalau garing, aku memang receh anaknya:v Dengan kisah absurd penghuni kost "Cogan Aditya" dan "Cecan Aditya". Dua kost dengan satu pemilik yaitu keluarga...