#2. Kalau mereka jadi power rangers

71 44 67
                                    

Mereka semua bersembunyi dibalik pintu kost cecan. Keributan di halaman kost Aditya pun membuat takut penghuninya. Terutama Dita, si pemilik kost yang takut kostnya rubuh.

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Hueningkai.

"Gue gatau,tapi apa kita harus diem aja?" tanya Soobin kepada yang lainnya.

"Kita gak boleh diem, kita pasti punya kekuatan khusus!" seru Dita.

"Tunggu ... Mba Dita, Mashiho dan Yedam berwarna hijau. Apa ini artinya kekuatan kalian ada pada alam?" tanya Taehyun.

"Bisa jadi, gue harus pratekin!" ujar Yedam.

Yedam kini berjalan ke arah jendela. Kini netranya fokus pada pohon mangga di halaman. Dia berusaha keras agar dirinya terkoneksi. Namun, hasilnya tidak sia-sia. Kini dia bisa mendengar suara batang hati pohon mangga tersebut.

"Dengan pohon mangga benar?" tanya Yedam melalui telepati.

"Bukan, pisang! Ya manggalah. Lo maling buah gue, lo pikir duren?" ujar pohon mangga tersebut kesal.

Yedam tampak mendengus malas, sementara yang lain memperhatikan komuk Yedam. Dita dan Mashiho berharap jika Yedam berhasil.

Yedam mengerutkan keningnya, menggerakan kedua tangannya, mulut yang tertutup dan ekspresi mata yang beragam. Semua orang berpikir jika Yedam kerasukan.

Namun beberapa saat kemudian, pohon mangga yang Yedam ajak interaksi tiba-tiba bergerak. Seperti pohon yang penuh dengan kemarahan, kini dia berjalan dan menyerang monster tersebut dengan mempohon buta. Semua orang takjub akan kemampuan Yedam, tentu Yedam menjadi bangga.

"Kalian cobalah untuk mencari tau kekuatan kalian, gue yakin warna baju kita sesuai dengan warna kekuatan kita," ucap Yedam.

"Mbak Dita dan Mashiho, kalian coba lakukan hal yang sama sepertiku. Fokuslah."

Dita dan Mashiho tentu menuruti perkataan Yedam. Dita bisa menumbuhkan banyak tanaman, semua orang takjub. Sementara Mashiho dengan kefokusannya malah memunculkan sebotol ramuan berwarna hijau.

"Ini apa?" tanya Mashiho.

"Apa itu sejenis, ramuan penyembuh?" tanya Junghwan.

"Ntahlah, gue gak tau. Gue gak bisa mempratekannya," ujar Mashiho.

"Bang, coba lo arahin ke mosnter yang lagi luka itu!" seru Hueningkai. Mashiho mengangguk. Dia kemudian fokus menatap sang monster dan berharap dia sembuh, ajaibnya keinginannya terkabul. Monster itu sembuh kembali.

"Bajingan! Lo kenapa sembuhin lagi monsternya?" geram pohon mangga marah melalui telepati Yedam

"Ya maap, ngetest doang." sahut Yedam.

Semua anak kost telah berhasil menemukan kekuatan mereka masing-masing. Namun berbeda dengan Hyunsuk, Jinny, Yoshi, Soodam, Asahi dan Junghwan---mereka belum menemukan kekuatan mereka.

"Gue gatau kekuatan gue apa? Warna ungu identik dengan apa?" tanya Hyunsuk kepada yang lain.

"Mungkin janda? Bisa aja monsternya ngejanda karena ulah lo bang!" seru Jihoon yang langsung mendapat tatapan tajam dari Hyunsuk.

"Terserah apapun itu, kita harus membagi kelompok untuk berpencar!" usul Taehyun kepada semua.

"Baiklah, bagaimana caranya kita membaginya?" tanya Soobin.

"Hompipah!" seru Beomgyu.

...

"Akkkk ... sakit anjir!" seru Beomgyu saat terlempar oleh monster banteng yang dia lawan.

KOST NIH! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang