Pejantan Kawan Lama di Desa II

521 9 1
                                    

(Lanjutan dari cerita Pejantan Kawan Lama di Desa I)

Gue dan Tyo langsung pulang dan kami berjalan tanpa berbicara sedikitpun. Sesampainya di rumah pun, Tyo hanya pamit kepada kakek dan nenek gue dan segera pulang ke rumahnya sendiri. Gue masih memiliki 10 hari lagi jatah gue berada di desa ini. Yang gue pikirkan sekarang adalah, bagaimana cara gue bisa mendapatkan kejantanan milik sahabat gue, yaitu Pandu dan Akbar.

Esok hari pun tiba dan saat ini Pandu dan Akbar mengajak gue juga Tyo untuk pergi bermain seperti biasa. Namun Tyo menolak ajakan mereka dan akhirnya hanya kami bertiga saja yang memutuskan untuk pergi bermain atau nongkrong seperti biasa.

"Abim, kenapa si Tyo ga bisa ikut? Kemaren kan dia pergi sama kamu?" Tanya Akbar sambil merokok.

"Ga tau juga aku. Mungkin ada urusan juga, sama kaya kalian kemarin." jawab gue sengaja memancing.

Terbukti dengan jawaban gue ini, Pandu mulai terbatuk-batuk akibat asap rokoknya sendiri.

"Emang kalian kemarin kemana sih? Sok sibuk lah." Lanjut gue.

"Yaa ada urusan aja kami." Kata Akbar ngeles.

"Dimintain tolong sama pak kades, ada urusan katanya tentang tempat wisata itu." Jawab Pandu menimpali.

Gue hanya bisa mengangguk-angguk mengiyakan jawaban mereka walau sebenarnya gue tahu apa yang terjadi kemarin karena gue dan Tyo melihat dengan jelas apa yang mereka lakukan. Kembali gue memiliki ide untuk memancing kedua sahabat gue ini. Kali ini, mereka yang hanya memakai singlet dengan celana pendeknya, sungguh menggugah nafsu gue sekarang. Ingin rasanya gue melihat dengan jelas ukuran kontol Pandu yang nampak besar itu. Juga pantat Akbar yang terlihat montok dan menggoda.

"Eh eh. Btw kalian masih inget tempat kita berenang waktu masih kecil gak? Itu yang ada pancuran airnya? Aku kok tiba-tiba pengen kesana ya?" Kata gue kembali.

Pandu dan Akbar saling berpandangan. Tatapan mereka berdua tanpa sedikit aneh.

"Ummm inget sih masih ada juga kok tempatnya." Kata Pandu dengan pelan.

"Mau ku ajak kesana kamu Bim?"

"Boleh lah, ayok sekarang gimana?"

Akbar dan Pandu langsung mengajak gue ke tempat kolam masa kecil kami. Sama seperti kemarin, gue berjalan di belakang mereka berdua dan tampak dari belakang badan mereka yang terlihat kokoh, terbentuk alami mungkin karena kegiatan yang mereka lakukan selama di desa. Setibanya di kolam, gue berpura-pura takjub dengan lokasi ini meski kemarin gue sudah mengunjunginya bersama Tyo. dengan antusias gue mendekat ke kolam, segera membuka pakaian gue dan berbalik badan ke arah Pandu dan Akbar yang masih saja berdiri diam menatap aksi gue ini.

"Woi jangan pada bengong. Ayok nyebur." Ajak gue sambil memamerkan badan telanjang gue.

****

Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/deansius


Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Para Pejantan II" juga cerita-cerita lain milik Author seperti

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

RG Deansius

Para Pejantan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang