Pejantan Indian

4.2K 44 1
                                    

Bekerja pada sebuah perusahaan startup sering kali kalian akan mendapati tenaga kerja asing di dalamnya. Entah itu orang Singapore, China, atau India. Mereka ini didatangkan langsung oleh perusahaan dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis startup yang baru muncul di Indonesia.

Seperti keadaan sekarang gue ini, gue bekerja pada sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang finansial. Dengan padatnya pekerjaan yang tak mengenal waktu, tentunya gue beberapa kali harus siap sedia mengangkat telepon yang masuk di jam-jam malam saat dimana kebanyakan orang sedang tertidur.

Perkenalkan nama gue Dannis, pria keturunan chinese yang berumur 28 tahun. Setelah hampir 4 tahun bekerja di dunia startup, akhirnya gue pun mengenal beberapa pola kerja disana. Kebiasaan ini lah yang membawa gue untuk bekerja serba cepat, serba efektif dan efisien. Terlebih dorongan dari tim headquarter luar negeri yang sering kali dipimpin oleh jejeran orang China dan India ini selalu mendorong gue dan tim gue untuk terus bekerja keras bagai kuda, ya meskipun dalam hal salary sendiri pastinya sudah setimpal.

– – – –

Minggu keempat atau minggu terakhir dalam setiap bulan merupakan minggu paling krusial dalam perusahaan startup tempat gue bekerja ini. Tak jarang gue bahkan sudah menyiapkan bantal dan selimut di dalam mobil gue, juga beberapa baju ganti untuk persiapan menginap di kantor karena memang di waktu-waktu tersebut adalah waktu penentuan bonus gue dan tim akan cair seberapa besar. Oleh karena ini, gue dan tim gue bersama dengan tim-tim lain disini cukup sering mengadakan sesi tidur bersama setiap akhir bulan.

"Ko Dan, minggu ini jadi nginep gak?" Tanya Isabel, anak buah gue yang paling senior.

"Like always Is. Ngineplah kita, emang lo ga bisa?" Balas gue masih sambil terpaku di depan laptop.

"Hehe. Ga bisa ko, cowok gue mau dateng minggu ini, gue izin ya. Please." Rayunya sambil terus memeluk badan gue, sengaja tangannya ia usap di dada gue.

"Iye iye udah sana, kelarin kerjaan lo aja yang penting. Gue bakal backup sebisa gue." Lanjut kata gue sambil menepis pekukannya.

"Untung gue udah ada pacar ko, kalo gak mah udah gue gebet lo hehe. Thank you ya ko Dannis." Cium Isabel sengaja di pipi gue.

Gue hanya melengos dan membuang nafas panjang. Dari sikap Isabel tadi, seharusnya kalian tahu kalau gue sama sekali tidak suka dengan dirinya. Bukan karena Isabel yang ganjen kepada gue, melainkan karena gue yang sama sekali tidak tertarik dengan lawan jenis. Gue adalah seorang gay. Gue sadar bahwa gue memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis ini sejak SMA, saat pertama kali gue melihat badan telanjang teman-teman renang gue yang dulu. Sebagai seorang mantan atlet renang pemenang juara 1 antar provinsi, gue dulu selalu berlatih pada kolam renang milik angkatan di kota gue. Tak bermaksud rasis, namun dimana teman-teman gue disana kala itu mayoritas bukan berasal dari keturunan chinese seperti gue.

****

Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/deansius


Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Para Pejantan II" juga cerita-cerita lain milik Author seperti

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

RG Deansius

Para Pejantan IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang