CW / TW
🔞 NSFW. MENTIONED OF SEX.“Kau benar-benar serius tentang ini Hongjoong hyung?” Mingi bertanya saat Hongjoong mempelajari salinan kontrak itu.
Hongjoong mengangkat matanya dan menatap Mingi, lalu menunjukkan kontrak itu, “Kau pikir aku tidak serius? Perjanjian ini senilai tiga ratus juta man!”
“Aku tak habis pikir, kenapa seseorang sepertimu yang bisa mendapatkan wanita atau lelaki manapun yang kau mau, melakukan hal seperti ini demi seorang lelaki sepertinya? Lelaki yang sangat murahan dan materialistis sehingga terang-terangan menjual dirinya padamu demi uang? Apa yang ada dipikiranmu Bos?”
Kening Hongjoong berkerut tidak suka mendengar kata-kata Mingi, meskipun dia tahu itu semua benar. “Kau tahu bagaimana rasanya ketika melihat seorang pemuda, dan tiba-tiba seluruh tubuhmu menginginkannya?” Hongjoong tersenyum melihat ekspresi skeptis Mingi, tentu saja Mingi tidak tahu, dia sendiri merasa aneh dengan perasaannya, “Yang pasti aku menginginkannya, dan aku masih belum bosan, tiga ratus juta tak ada artinya buatku”
“Tapi kau orang yang sangat pembosan, seminggu lagi kau pasti akan mencampakkannya, dan menyesali kontrak ini.”
“Dan aku tetap akan merasa puas karena setidaknya aku tidak penasaran lagi,” jawab Hongjoong yakin.
Mingi mengangkat bahu, “Aku tetap tidak setuju, tapi ini semua keputusanmu, serahkan kontrak pada nya, pastikan dia tanda tangan, beri salinannya, lalu serahkan yang asli padaku.” Mingi menyandarkan tubuhnya di kursi, “Park Seonghwa ini, apakah aku pernah melihatnya sebelumnya?”
Hongjoong menggeleng, “Dia hanya pegawai biasa, seorang supervisor lapangan, kau tidak mungkin pernah melihatnya,” jawabnya tegas.
“Apakah dia mempunyai rambut cukup panjang dan wajah polos dan tatapan seperti anak kecil yang ada di area pameran mendampingi bosnya yang penjilat waktu itu?”
Hongjoong langsung bersiaga, Kenapa Mingi ingat pada Seonghwa? Apakah Mingi juga memperhatikan Seonghwa? Apakah dia juga tertarik padanya? Insting posesifnya langsung menyeruak keluar.
Mingi tertawa melihat tatapan tajam Hongjoong, “Hey hey jangan menatapku seperti itu, aku memperhatikannya karena waktu itu kau memandangnya dengan begitu intens, tatapanmu seolah-olah tak bisa lepas darinya, seperti pemburu yang ingin melahap mangsanya.” Mingi mengangkat bahu, “Orang lain mungkin tak akan menyadarinya, tapi aku sudah mengenalmu sejak lama, dan aku tahu betapa intensnya kau jika sudah berkonsentrasi pada satu hal, malam itu kau kehilangan konsentrasimu, Seonghwa itu menarik seluruh perhatianmu, kau sulit berkonsentrasi pada hal lain selain itu.” Mingi menarik napas panjang, “Well jika dengan seseorang yang sama ini kau terlibat, semoga Tuhan memberkatimu sahabatku.”
Semua terjadi begitu cepat, Hongjoong langsung mendapatkan apartemen yang diinginkannya, sebuah apartemen yang sangat mewah dengan privasi yang sangat terjamin, Seonghwa tidak berani membayangkan berapa harganya, tapi Hongjoong bersikap sangat santai, katanya itu semua hanyalah investasi. Dengan sangat efisien Hongjoong membantu Seonghwa membereskan barang-barangnya yang tentu saja tidak banyak, untuk dipindahkan ke aprtement, lalu menyelesaikan pembayaran kost dan sekaligus berpamitan dengan induk semangnya.
Mereka berdua berdiri di tengah ruang tamu apartemen yang sangat mewah itu, Hongjoong tersenyum pada Seonghwa yang berdiri kaku di tengah ruangan, “Well anggap saja ini rumahmu sendiri,” dia lalu melirik jam tangannya, “Aku harus kembali ke rumahku, pengurus rumah tanggaku pasti bertanya-tanya apa yang kulakukan sampai aku tidak memberi kabar, dia akan kebingungan menjawab telephon yang masuk, kau silahkan atur apartemen ini sesuai seleramu, jika ada yang kurang atau kau ingin menambah sesuatu, bilang saja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Story about Park Seonghwa | JoongHwa
FanfictionDalam hidupnya, Impian Seonghwa hanyalah ingin menjadi pria yang biasa-biasa saja. Dia ingin menikah dengan Choi San kekasihnya, membentuk keluarga kecil yang bahagia. Tetapi ternyata apa yang dia inginkan meskipun sederhana, tidak semudah itu menj...