Chapter 7

1K 84 2
                                    

.

.
.
.
.

Julukan bajingan menjijikkan saja belum pantas untukku. Hongjoong merenung sambil menatap Seonghwa yang terbaring telanjang,tertidur pulas berbantalkan lengannya. Obatnya mungkin sudah bereaksi, atau dia kelelahan gara-gara perbuatanmu dasar bajingan! Hongjoong mengutuk dirinya sendiri. Tega-teganya dia memuaskan nafsunya atas tubuh Seonghwa yang sedang sakit!

Tapi kelembutan Seonghwa saat membisikkan kalimat “tidak apa-apa” benar benar membuatnya lepas kendali.

Hongjoong menggertakkan giginya, dia tidak boleh lepas kendali lagi! Dengan lembut diletakkannya kepala Seonghwa di bantal, dan diselimuti- nya tubuh telanjang Seonghwa dengan selimut tebal. Saat itulah bel apartemennya berbunyi, Hongjoong mengernyit lalu meraih jubah tidurnya yang tersampir di kursi.

Ketika melihat dari lubang di atas pintu,dia melihat Yunho dan Mingi berdiri disana, dengan enggan dia membuka pintu apartemen nya dan berkacak pinggang di pintu yang terbuka, “Kenapa kalian bisa datang berdua disini?” tanyanya curiga.

Yunho mengangkat alisnya, “Sungguh penyambutan tamu yang tidak sopan, kau kan yang meminta aku datang?”

Hongjoong menatap Yunho sekilas lalu menatap Mingi yang sedang tersenyum “Dan kau? Kenapa kemari?”

Mingi hanya menunjukkan setumpuk berkas kepada Hongjoong.

Sambil menarik napas panjang Hongjoong membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan masuk, “Silahkan masuk kalau begitu. Mingi, ijinkan aku berganti pakaian yang pantas sebelum melihat berkas- berkas itu, ohya Yunho, Seonghwa masih tidur”

“Tidak hanya tidur kurasa” Yunho memandang penampilan Hongjoong yang acak-acakan dengan tatapan mencela.

Dan ketika Hongjoong tidak membantah melainkan hanya tersenyum kecut, matanya membelalak tidak percaya.

“Maksudmu...kau..?” Yunho kehilangan kata-kata “astaga Hongjoong hyung tidak ku sangka kau menjadi maniak seks separah itu sampai tega- teganya meminta seseorang yang sedang sakit untuk melayanimu!!” serunya blak-blakkan “mana dia? aku harusnya merekomendasikan dia dirawat di rumah sakit, bukannya disini, kalau disini bersamamu sepertinya dia bukannya sembuh malahan tambah parah!!”

Mingi tampak tidak peduli dengan pertengkaran dua orang di depan- nya, dia sibuk melihat-lihat ruangan apartemen itu, “Wah, apartemen yang bagus...mungkin aku bisa beli satu disini,” Gumamnya santai.

Hongjoong melotot ke arahnya, lalu dengan sebal melangkah ke kamar, Yunho mengikutinya. Seonghwa sedang tertidur pulas saat Yunho mendekat ke arahnya, dan menyentuh dahinya “Panasnya seperti api, mungkin aku harus membawa sample darahnya ke Lab  untuk memastikan dia tidak terkena demam berdarah ”

Yunho mengernyit menyadari Seonghwa telanjang di balik selimutnya, “Aku masih tidak habis pikir kau menidurinya pada saat seperti ini.... aku tak tahu dia siapamu Hongjoong hyung, setahuku kau masih berpacaran dengan artis cantik itu dan sekarang tiba-tiba kau sudah tinggal serumah dengan karyawanmu sendiri ”

“Tidak tinggal serumah, aku tinggal di rumahku sendiri, apartemen ini kubelikan untuknya.”
Yunho mengangkat alisnya, “Oh ya? Kalau begitu berapa malam kau di rumahmu sendiri dan berapa lama kau tidur disini?” dengan cekatan, Yunho memeriksa Kondisi Seonghwa dan menyiapkan suntikan dari tas kerjanya untuk mengambil sample darah Seonghwa.

Sementara itu Hongjoong kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan Yunho, “Kau benar,” Hongjoong mengangkat bahu “Sejak tidur bersamanya pertama kali, aku tidak pernah membiarkannya tidur sendirian lagi tiap malam”

A Romantic Story about Park Seonghwa | JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang