A Romantic Story about Park Seonghwa | JoongHwa

Chapter 19

1 CHAPTER MENUJU END YEAY!!!

HAPPY READING!!!

.
.
.
.
.

Seonghwa masih tertidur di ruang perawatan. Yunho menungguinya. Sementara Hongjoong yang baru terbangun, dua jam setelah kecelakaan itu berjalan pelan, menuju ruang tunggu, dia sudah mencuci muka dan agak segar, tapi mau tak mau nyeri di kepala dan bahunya membuatnya mengernyit ketika berjalan.

San sedang duduk membelakanginya di kursi roda. Menatap ke luar, ke arah jendela lebar yang ada di ruang duduk itu, hujan sedang turun deras di luar membuat suasana ruangan itu begitu suram.

“Bagaimana keadaan Seonghwa?” Tanya San, menyadari kehadiran Hongjoong tetapi tidak menoleh untuk menatapnya.

“Baik, Yunho sudah mengatur perawatan dan obatnya, sekarang dia masih tertidur” Hongjoong berdiri, bersandar di tembok dekat San, ikut menatap hujan yang mengalir deras di luar yang gelap, hanya menyisakan tetes air yang berkilauan terkena cahaya lampu.
“Kau pasti tahu kenapa aku ingin berbicara denganmu.”

Hongjoong mengangguk meski tahu San tidak menoleh untuk melihatnya. Hening sejenak, terasa begitu lama sampai kemudian terdengar San menghela nafas panjang.

“Apakah kau mencintainya ?” tanyanya pelan. “Sangat” jawab Hongjoong cepat, tulus.

San memejamkan mata ketika rasa perih menyengat di dadanya mendengar ketulusan Hongjoong kepada Seonghwa. Mengetahui bahwa ada lelaki lain yang mencintai Seonghwa dengan intensitas begitu besar kepada Seonghwa ternyata menyakitinya, membuatnya terasa terpuruk dan di kalahkan. Tapi San menguatkan hatinya, semua demi Seonghwa, demi kebahagiaan Seonghwanya.

“Apakah kau akan membahagiakannya?”

“Kebahagiaannya akan menjadi tujuan hidupku” gumam Hongjoong jujur, dia lalu menoleh menatap San yang sedang menatapnya, dua laki-laki yang mencintai satu orang saling bertatapan.

“Maafkan aku...” Hongjoong mengehela nafas, “aku tidak pernah bermaksud mencuri Seonghwa darimu, aku tidak mengetahui keberadaanmu sampai saat terakhir, kau tahu...”

San mengernyit mendengar informasi yang baru didapatnya itu, Yunho belum menceritakan semua ini padanya, mungkin Yunho ingin San mendengar sendiri dari mulut Hongjoong.

“Seonghwa tidak menceritakan alasan kenapa dia menjual diri padamu?”

“Tidak, mungkin semua akan berbeda jika dia menceritakan semuanya dari awal,” gumam Hongjoong penuh penyesalan, “aku memang jahat dan selalu mengambil apa yang kuinginkan tanpa tanggung- tanggung, tapi aku tidak pernah mengambil keuntungan dari penderitaan seseorang. Saat itu dia datang padaku, menjual dirinya padaku..kau tahu apa yang kupikirkan waktu itu?”

Hongjoong menatap San dengan sedih, “Kupikir dia pelacur penggemar barang-barang mahal yang putus asa membutuhkan uang untuk memenuhi hasratnya akan kemewahan.”

“Seonghwa tidak seperti itu” geram San marah.

“Ya, dia tidak seperti itu” Hongjoong setuju, “Tapi waktu itu apa yang bisa dipikirkan lelaki seperti ku? lelaki dengan kekayaan yang selalu mendapatkan seseorang karena uang? aku memang salah waktu itu, aku menginginkan Seonghwa dan aku punya uang yang diinginkannya, jadi kuterima tawarannya”