[Guanren] My Pretty Devil✔️

[12]

BXB. MPREG. CRACKPAIR. MATURE. BAHASA BAKU.

×××

"Huang Renjun"

"Kamjagiya!"

Renjun yang baru saja selesai mengunci toko terkejut saat ada yang memanggil namanya. Terlebih saat tau siapa yang memanggilnya.

Itu Guanlin.

"Sedang apa kau disini?" tanya Renjun dengan bingung dan khawatir.

Khawatir jika Hyunjin masih berkeliaran disekitar wilayah tersebut. Dibalik sifat ceria Alpha bermarga Hwang itu, tersembunyi sosok licik yang harus dihindari.

Guanlin tak menjawab, ia menarik tangan sosok mungil itu untuk pergi dari sana.

"Tunggu! Scotterku!"

"Benda itu akan aman disana" ucap Guanlin sembari masih menarik Renjun.

"Yak! Pelan-pelan! Yak!"

Guanlin menulikan telinganya dan terus menarik Renjun untuk masuk kedalam mobil hitam miliknya.

"Kau mau membawaku kemana? Scotterku masih disana, dan ini sudah malam" ucap Renjun yang mencoba menenangkan diri, marah hanya akan membuat keadaan semakin rumit. Apalagi scotter kesayangannya masih ada diparkiran toko.

"Diam dan ikuti saja ucapanku" ucap Guanlin sembari memasangkan seatbelt pada tubuh Renjun lalu memasang seatbeltnya sendiri lalu melajukan mobil.

"Emmm kau tak lupa kami disini kan Oppa?"

Renjun menatap ke bangku belakang dimana disana ada Sunoo dan Yana.

"Halo Oppa, kau ingat aku kan? Yana, Kim Reyana!" ucap Yana kepada Renjun yang bingung.

"Yang diminimarket itu kan?" balas Renjun dan Yana mengangguk semangat.

"Dia kakak ku yang waktu itu menjemputku" kata Yana.

"Dunia manusia sesempit inikah?" batin Renjun.

Mata Renjun kemudian bertatapan dengan mata rubah Sunoo yang tengah tersenyum padanya.

"Dia..."

×××

Selama perjalanan hanya Yana dan Sunoo yang terus berbicara dengan Renjun sementara Guanlin hanya diam dan fokus pada jalanan didepannya.

"Reon, datanglah..."

Reon, pemuda mayat hidup pengikut setia Renjun itu sudah sedari tadi mengikuti mobil Guanlin.

"Dia bawahanmu?" ucap Guanlin tiba-tiba.

"Hah?"

"Motor dibelakang itu, dia bawahanmu kan? Sedari awal dia mengikuti mobil ini" ucap Guanlin.

"Eh emmm itu y-yeah dia bawahanku" balas Renjun.

Setelahnya hening. Hingga tak terasa mobil itu sampai disebuah rumah  ditengah hutan, rumah pribadi Guanlin.