[Extra]

1K 114 11
                                    

BXB. MPREG. CRACKPAIR. MATURE. BAHASA BAKU.

×××

"AYDEN LAI!!"

"MAAF MAMA"

"KEMARI KAU ANAK NAKAL!!!"

Bocah berusia tujuh tahun itu berlari menghindari sang Mama yang mengamuk karena vas bunga kesayangannya ia jatuhkan dan hancur.

Ayden Lai, putra dari Lai Guanlin dan Huang Renjun yang kini berusia tujuh tahun namun memiliki perawakan layaknya anak berusia sepuluh tahun.

Ia Halfblood Vampire-Demon-Human.

Tentu saja pertumbuhannya lebih cepat dari manusia pada umumnya.

"PAPA!!"

Ayden berlari ke arah ayahnya yang baru datang itu dan berlindung dibelakangnya.

"Berapa kali Mama bilang? Jangan bermain didalam!"

"Ada apa?" tanya Guanlin.

"Putramu bermain bola dilorong kemudian bola itu mengenai vas bunga. Jika pecahan vas itu terkena tubuhnya kan bahaya"

"Maaf Mama" ucap Ayden dari balik tubuh Guanlin.

"Ayden" panggil Guanlin.

"Ya Papa?"

Guanlin kemudian berbalik lalu menyamakan tinggi dengan sang putra yang mewarisi wajah tegas Guanlin dan mata rubah Renjun.

"Kenapa kau bermain didalam? Kau tau kan jika Mama mu itu tak suka jika kau bermain didalam apalagi dilorong?"

"Ryo memilih bermain dengan Jenna dan Maria, aku bosan bermain sendirian. Mama juga sibuk didapur" balas Ayden.

Guanlin tersenyum teduh kemudian menatap sang putra dengan lembut.

"Kenapa kau tak bergabung dengan mereka?"

"Mereka bermain boneka, aku tak menyukainya"

Renjun terkekeh kecil mendengarnya. Putranya sangat menggemaskan. Guanlin pun ikut tersenyum mendengarnya.

Doyoung pernah meramalkan jika putra Guanlin dan Renjun adalah dominan, dan memang benar seiring Ayden tumbuh sosok dominan itu mulai terlihat.

"Baiklah Mama memaafkanmu, tapi sebagai hukuman karena tak mendengarkan Mama kau harus menyirami semua tanaman dihalaman belakang"

"No way! Mama..."

"Tak ada protes atau pun penolakan, Papamu akan mengawasimu" ucap Renjun.

Guanlin tersenyum dan mengangguk lalu mengajak sang putra untuk menuju halaman belakang mansion untuk segera mengerjakan hukumannya.

Lalu Renjun kembali ke dapur dimana dia tengah memanggang cake dan cookies untuk cemilan. Mendinginkan cookies dengan kekuatannya lalu membawa nampan berisi cookies dan susu ke sebuah kamar.

"Anak-anak, Aunty punya sesuatu untuk kalian"

"Wah! Terimakasih Aunty!" pekik Maria, putri Mark dan Haechan yang memiliki sifat copypaste sang Mommy.

"Terimakasih Aunty" sahut Jenna, putri dari Jaemin dan Jeno.

"Terimakasih banyak Aunty, kau yang terbaik" ucap satu-satunya bocah laki-laki disana. Kanemoto Ryoki, putra Yoshi dan Mashiho.

"Sama-sama, jika kalian ingin lagi katakan pada Aunty. Oke?"

"Oke!"

Renjun kemudian pergi dari sana untuk melihat Ayden dihalaman belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Guanren] My Pretty Devil✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang