[4]

1.2K 173 15
                                    

BXB. MPREG. CRACKPAIR. MATURE. BAHASA BAKU.

×××

Hari pertama Renjun dalam misinya, saat ini sudah pukul sembilan pagi dan pukul sebelas nanti Renjun akan pergi ke toko milik sepupunya dan sang suami untuk bekerja disana.

Hal paling menyebalkan dalam misi ini adalah para tetua tidak memberikannya uang yang banyak. Mereka hanya memberikan uang sebanyak dua juga won saja.

Hei, bagaimana mungkin Renjun bisa menjalankan misi hanya dengan uang sedikit? Untuk membeli bahan makanan saja sudah menghabiskan sembilan ribu won.

Beruntung Baekhyun memberikannya uang sangat banyak melalui sebuah kartu hitam yang kini tersimpan rapi didompet Renjun.

Renjun tau kartu apa itu, diantara orang yang tinggal dimansion milik Baekhyun. Mungkin hanya Renjun saja yang benar-benar memahami kehidupan modern manusia.

Mommynya saja tidak tau apa itu microwife, Doyoung lebih baik karena dia tau benda apa itu dan fungsinya apa namun dia tidak mengetahui cara menggunakannya.

Renjun pun memilih untuk menuju dapurnya, membuka pintu balkon lebar agar udara masuk ke dalam. Dia memilih untuk sarapan sederhana saja. Sweet toast dan jus jeruk kemasan yang kemarin dia beli.

Setelah sarapan, Renjun memilih untuk mandi dan berangkat lebih awal ke toko milik sang sepupu.

×××

"Hyung!"

"Injun-ah! Apa kabarmu?"

Renjun memeluk sepupunya erat, sudah hampir satu tahun Renjun tidak bertemu dengan Winwin semenjak dinikahi oleh Nakamoto Yuta.

"Aku baik, ngomong-ngomong dimana suamimu?"

"Yak dari tadi aku berdiri disini kau tidak lihat?" ucap seorang pria dengan rambut hitam panjang dan diikat berdiri dibelakang etalase toko.

"Hehe, kita bertemu hanya tiga kali dan hanya sebentar jadi aku sedikit lupa dengan wajahmu. Ditambah rambutmu juga panjang jadi aku semakin tidak mengenalmu" ucap Renjun beralasan.

Yuta memutar mata malas, kemudian dia meminta Winwin untuk mengajak Renjun ke ruang ganti dan memberikannya seragam pekerja kafe.

Toko milik Winwin adalah bakery dan kafe, toko kue sekaligus kafe.

Renjun sudah berganti baju berwarna merah lengan pendek dan memakai apron biru gelap bahkan sudah memakai nametag dibagian kiri.

"Kau tau cara membuat kopi? Atau memakai mesin kasir?" tanya Yuta.

"Aku hanya tau cara membuat americano saja" balas Renjun, Yuta mengangguk kemudian meminta Renjun untum berdiri disampingnya kemudian mengajari Renjun segalanya.

Benar-benar segalanya, beruntung Renjun cukup cerdas untuk ukuran orang yang tak pernah bersekolah. Jadi semua penjelasan dan apa yang Yuta ajari cukup banyak yang masuk dalam otak dan ingatan Renjun.

Kling

"Selamat datang" sapa Winwin pada orang yang masuk.

"Iya, eumm kue stoberi pesananku sudah jadi kan?" tanya orang yang datang tersebut yang bisa Renjun tebak seorang perempuan.

"Sudah kau tunggu saja, akan aku bungkus dulu kuenya"

"Baiklah, ahh sekalian juga dengan satu ice americano double shot dan ice milktea"

"Baiklah, tunggu ya"

Renjun masih sibuk mencuci piring dan gelas serta alat makan bekas para pembeli tadi. Saat ini sudah hampir sore dan hari pertama Renjun berjalan cukup baik.

[Guanren] My Pretty Devil✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang