"Ah~" Cello menyentuh rambut Azrak, sebetulnya raja cukup terkejut karena ini pertama kalinya Cello seberani ini untuk menyentuh kepala raja tapi Azrak membiarkan Cello melakukan hal itu.
Cello mengigit bibirnya saat lidah Azrak terus bermain dengan nipplenya bahkan tangan Azrak mulai bergerak meremas bongkahan kenyal di sisi kanan tubuh belakang Cello.
Di tengah hawa nafsu yang tengah membara, suara ketukan pintu berhasil memecah suasana panas di antara mereka.
Raja bahkan tidak sengaja mendorong Cello hingga tubuh Cello terjatuh dari pangkuannya.
"Ma-maaf ratu ku! Aku tidak sengaja !" Azrak membantu Cello berdiri."Aku bisa sendiri !" Cello menepis tangan raja lalu membalik tubuhnya membelakangi raja kemudian merapikan pakaiannya.
Sekali lagi pintu di ketok dari luar.
"Ya ?!" Jawab Azrak dengan nada sedikit kesal."Paduka.. maaf menganggu tapi panglima Vrin ingin bertemu anda" kata salah satu prajurit yang saat ini berjaga di depan pintu kamar raja.
Azrak menatap Cello yang saat ini masih membelakanginya, Azrak mengusap pelan lehernya lalu berjalan kearah ratunya ini.
Azrak menyentuh pundak Cello.
"Maafkan aku yang mulia, ada hal penting yang harus ku bicarakan bersama panglima Vrin"Cello diam tak menjawab kata-kata Azrak, Azrak tidak tau harus bersikap seperti apa karena ini kali pertama dia dan Cello bisa sedekat ini.
Azrak berinsiatif sendiri merapikan rambut belakang Cello yang terlihat sedikit berantakan.
"Apa yang bisa ku lakukan untuk menebus kesalahan ku pada mu ratu ku ?" Tanya Azrak.Cello tersenyum kemudian berbalik menatap Azrak.
"Apa aku masih kurang jelas mengatakannya paduka ?"Cello mengalungkan kedua tangannya di leher Azrak.
"Aku menginginkan diri mu, aku ingin berada di dekat mu"Cukup lama raja melihat wajah Cello hingga akhirnya dia mengangguk mengiyakan apa yang Cello mau.
"Baik, mulai besok malam.. semua barang-barang mu akan di pindahkan kemari .. kita tidur satu kasur dan kamar ini menjadi milik mu juga, ada lagi ?" Tanya raja.Cello tiba-tiba menarik leher raja lalu mengecup singkat pipi kanan raja.
Deg!
Rona merah muda terlihat di kedua pipi raja yang langsung mengukir senyum di bibir Cello."Selamat bekerja ra-ja-ku" ujar Cello menegaskan kata-kata di bagian akhir.
Azrak mengangguk pelan.
"A-aku pergi dulu.. silahkan kalau masih mau istirahat disini"Cello duduk di atas kasur raja.
"Tentu saja, kamar ini milik ku juga" ujar Cello dengan senyum nakalnya.Azrak mengusap pelan lehernya lalu beranjak pergi meninggalkan Cello seorang diri.
Melihat pintu kamar sudah tertutup rapat, Cello memilih berbaring di atas kasur Azrak sembari menatap langit-langit kamar.
Dia mikir kan sesuatu.
'Ku rasa miliknya sebesar sosis jumbo yang sering ku makan ?' batin Cello..
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Queen (Tamat, M-Preg 21+)
De TodoSibuk dengan pekerjan membuat pria muda terpaksa kehilangan nyawanya tapi dia malah tersadar di tempat yang berbeda, dia menjadi ratu dari kerajaan aneh terlebih lagi raja di negeri itu adalah tipenya, akan kah kehidupannya berakhir indah atau malah...