I'm The Queen (Tamat, M-Preg 21+)

01

Di jaman modern ini, semua pekerja di tuntut dan di paksa agar bisa menyelesaikan segala urusan agar bisa mendapat gaji dan kadang gaji itu tidak sesuai dengan tuntutan tersebut tapi apa lah daya, tak bekerja berarti tak makan.

Itu lah yang di alami oleh seorang pria muda yang saat ini sibuk membuat laporan bahkan hingga lembur.

Dia hanya tidur 2 jam bahkan beberapa kali melupakan makanannya. Suplemen penambah energi pun dia konsumsi agar dia tetap terjaga.

Hampir seminggu ini dia tinggal di kantor, dia hanya pulang pun hanya mandi dan berganti pakaian saja.

Seperti hari ini, dia kembali ke rumah hanya untuk mandi lalu pergi lagi ke kantor karena pekerjaannya belum selesai.

Kantung mata sudah terlihat menghitam di bawah matanya, mendapat amarah juga makian dari bosnya sudah menjadi makanan sehari-hari apa bila pekerjaannya salah tapi mau bagaimana lagi, mencari pekerjaan di jaman sekarang sangat lah sulit.

Dia harus bekerja hanya untuk bertahan hidup, tapi sore itu saat dia tengah menyetir mobilnya menuju kantor, matanya tiba-tiba blur yang mengakibatkan dia langsung banting stir dan menabrak mobil lain di hadapannya.

Kecelakaan itu tidak terhindarkan.
Terakhir kali yang dia lihat hanya serpihan kaca mobil juga darah yang terus keluar dari kepalanya.

'Tidak, aku belum bertemu pria idaman ku.. aku belum pernah merasakan ciuman juga s*x.. !!' batinnya menjerit tapi apa lah daya, setelah itu penglihatannya semakin menghitam yang membuat dia hilang kesadaran.

-Cello POV-

"... mulia.. !"

"Yang mulia Cello !!"

"Yang mulia !!"

Deg!
Aku langsung membuka mata ku lebar saat mendengar suara seseorang di dekat ku.

"Oh pencipta ! Syukur lah anda sudah bangun !!" Dia tiba-tiba memeluk ku erat, aku mengedipkan mata ku beberapa kali saat melihat hal asing di hadapan ku sekarang.

"Um.. maaf.. " aku mendorong pelan bahu wanita ini.
" ..apa yang terjadi ?" Tanya ku sedikit bingung karena terakhir kali yang ku ingat, aku terlibat kecelakaan di jalan.

"Anda tiba-tiba pingsan! Saya sangat khawatir !!" Wanita ini terlihat sangat sedih bahkan dia meneteskan air mata.

"Ah, begitu.. " aku melihat sekitar, ruangan ini penuh dengan pernak pernik mencolok bahkan kebanyakan berwarna emas.
" ..aku boleh bertanya ?" Kata ku sedikit ragu.

"Ya paduka, hamba siap menjawab pertanyaan anda" wanita ini menjauh dari ku lalu mengusap air matanya.

"Aku.. apa jabatan ku sangat penting disini hingga kamu memanggil ku 'paduka' ? Dan kamar siapa ini ? Kenapa semua sangat mewah juga mencolok ? Aku dimana ?" Ujar ku penuh dengan tanda tanya tapi pertanyaan ku malah membuat wanita ini panik.

"Anda tidak mengingat apapun ?!" Dia langsung menggenggam erat tangan ku.

"Um.." aku tersenyum kaku lalu mengangguk pelan.

"Oh tidak.. bagaimana ini, jangan bilang anda melupakan ku juga ?" dia terlihat takut.

Aku meremas pelan selimut.
'Apa aku mengenal dia ? Tunggu ..aku sama sekali tidak kenal wanita ini' batin ku penuh tanda tanya.

"Yang mulia ! Anda ratu negeri ini.. nama mu Lumianqu Celloze atau sering di kenal yang mulia Cello.. apa anda tidak ingat nama anda ?!" Tanyanya lagi.

Aku tersenyum kaku.
"Ak-aku tidak ingat.. dan lagi kenapa aku jadi ratu ? Aku laki-laki bukan wanita" jawab ku yang membuat wanita ini menurunkan bahunya lemah.

"Bagaimana ini, apa yang akan raja katakan.. ? Ak-aku bisa di hukum karena lalai menjaga anda, kepala ku bisa hilang"

"Hei, apa separah itu ? Maksud ku.. aku hanya tidak ingat, mungkin nanti akan ingat jadi jangan berlebihan seperti itu"

"Raja-" belum selesai wanita ini bicara, pintu tiba-tiba terbuka menampilkan seorang pria dengan jubahnya berjalan kearah kami.

"Ugh, yang mulia!" Wanita ini mudur lalu menundukkan kepalanya saat pria ini berhenti di hadapan ku.

Deg.
Deg.
Deg.

Jantung ku berdebar kencang saat melihat wajah pria ini, dia punya tubuh tinggi besar, iris mata hijau lumut, rambut coklat muda dan jangan lupakan mata elangnya.

"Ku dengar kamu pingsan, bagaimana keadaan mu ratu ku ?" Ujarnya dengan suara berat.

Aku semakin kuat meremas selimut.
'Woah.. dia tipe ku!'

.
.

Bersambung ...

.
.

*Hai .. Hui .. Hei ...
Cerita ini lanjut setelah book Sweet Seventeen tamat 😘