Original Story by Apinklu***
"Shion, coba untuk mengerti dengan keadaannya..." Sasuke mencoba meminta pengertian pada Shion.
Isterinya berprofesi sebagai model, dan juga sekaligus seorang aktris yang menikmati kepopularitasan sekarang. Dia melihat pada Sasuke lewat cermin. Sasuke duduk di tempat tidur, menatapnya dengan bermaksud melakukan negoisasi.
Shion justru mengabaikan dan kembali merias wajahnya. "Kau tidak ingat apa perjanjian kita sebelum menikah...." dia tenang berkata sambil membuka lipstiknya. Sasuke Uchiha mendesah.
"Yah, aku mengingatnya." Dia mengakuinya, ekspresinya tampak putus asa.
"Jadi, kenapa kau meminta lagi padaku?" Dia berbalik, menghadap Sasuke. Shion tidak peduli bagaimana keinginan Sasuke padanya, itu tidak akan mempengaruhinya. Untuk urusan itu dia tidak bisa memikirkan itu.
"Ini demi Ibuku. Kau tahu ibu sakit keras dan ingin sekali memiliki cucu. Kau tahu aku adalah putra tunggal dan sudah kewajibanku untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan orang tuaku." Sasuke menjelaskan meskipun tahu itu tidak berguna. Dia berharap Shion mampu melihat kondisinya dari pihaknya. Shion tersenyum, bahkan dia tidak bisa melakukan itu untuk lima tahun ke depan.
"Apa pun yang menjadi alasannya, aku tidak akan bisa mengubah apa yang pernah menjadi komitmen kita di awal sebelum menikah. Mengertilah, aku baru menikmati kepopuleranku sekarang. Aku tidak ingin merusaknya dengan menghadirkan seorang anak di antara kita. Aku belum siap menjadi seorang Ibu. Dan aku juga tidak ingin merusak tubuhku!" katanya tegas.
Shion kembali berbalik ke cermin, dan merapikan rambutnya.
Menghela napas berat, Sasuke mengusap kasar wajahnya, dia telah memikirkan ini berulang kali. Mereka telah enam tahun menikah, selama itu dia belum mendapatkan dan merasakan kebahagian sesungguhnya berumah tangga. Sasuke menginginkan figur sempurna, tidak hanya menjadi seorang suami, dan dia juga ingin mendapatkan kebanggaan, yaitu bisa menjadi seorang Ayah. Ibunya adalah orang tua satu-satunya, dan menginginkan hal itu darinya sejak dua tahun yang lalu. Dia menunda karena kesibukan Shion. Dia sudah mentolerir pernikahannya selama 4 tahun. Sementara, Shion lebih mementingkan kariernya.
Sasuke tidak bisa memberikan alasan lagi pada ibunya, meminta kesabaran pada ibunya setiap kali ibunya menyinggung soal anak padanya. Sementara di pihak keluarga Shion, mereka tidak terlalu menuntut apapun pada putrinya, karena mereka lebih menghargai keputusan, dan mendukung profesi puterinya.
Shion sendiri lebih memikirkan dirinya, kariernya sekarang berada di puncak. Menjadi seorang aktris dan model adalah cita-cita Shion semenjak kecil. Sasuke memang melakukan kesepakatan dengan Shion sebelum menikah. Kesepakatan yang tidak bisa diprediksi kapan dia bisa menjadi seorang ayah, dan kapan dia bisa melengkapi kebahagian itu di antara mereka. Shion menolak untuk melakukan program itu, alasannya dia tidak siap hamil, dan dia tidak ingin merusak tubuhnya, kecuali dia menginginkan itu sendiri. Keputusan ada di tangan Shion.
Hubungan pernikahan mereka juga dirahasiakan dari publik maupun media, dan itu merupakan tuntutan dan persyaratan dari pihak managemen selama Shion berkarier di dunia entertain. Sasuke sendiri tidak mempermasalahkan pernikahan mereka tidak dipublistas, demi keamanan dan menjaga profesi Shion. Dan alasan lainnya karena Sasuke juga tidak ingin media mengetahui kehidupan pribadinya.
Mereka menikah muda, Sasuke melamar Shion di hari kelulusannya. Dan Sasuke waktu itu masih berstatus mahasiswa tingkat tiga semester enam.
Sasuke kembali mengingat, Shion tertawa bahagia mendapat peran utama dalam drama seri. Dan, Sasuke masih mengingat senyum bahagia ketika Shion mendapatkan penghargaan pertamanya untuk kategori artis pendatang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEED a BABY (Sasusaku-Remake)
FanfictionKarena ingin memenuhi permintaan ibunya. Sasuke Uchiha, pria yang sudah beristri meminta anak pada sahabatnya, Sakura Haruno. "Lahirkan anak untukku." Main Cast : Sakura X Sasuke Pair. : Sasusaku Genre. : Romans, family and Sad? O...