Chapter 27

3.5K 276 16
                                    

ApinkLu ©

.

Mikoto memasang kalung itu di leher Sakura. Leher Sakura lebih ramping, dan seperti dugaannya kalung itu lebih cantik di leher Sakura. Dengan gemetar Sakura mengangkat tangannya memegang kalung yang sekarang menjadi miliknya. "Ibu, aku sudah mendapatkan cinta dan kehormatan dari keluarga ini. Aku tidak ingin serakah ingin memiliki ini juga." Perasaan Sakura diliputi emosi. Semakin memikirkannya, dia semakin tidak pantas untuk mendapatkan kalung ini.

"Kau tidak serakah sayang. Jangan berbicara seperti itu lagi. Ibu memberikannya dengan tulus. Kalung ini sekarang milikmu." Mikoto memenangkannya. Sakura berbalik dan tersenyum, hampir menangis.

Mikoto memeluk Sakura, menenangkannya seperti ibu. "Jangan menangis. Kisah ibu dan kalung ini, ibu belum menceritakannya pada Sasuke."

"Terima kasih ibu."

"Apapun untukmu, Ibu akan berjuang untu kalian."

Ini baru awal, dan mereka baru memulainya. Semua penderitaan yang dia ciptakan untuk putranya Sasuke sudah berakhir.

Untuk Shion, dia tidak akan pernah memaafkan sampai kapan pun jika dia berani datang kemari untuk memperbaiki hubungan mereka. Itu adalah hukuman untuknya telah bermain-main dengan kebaikan, dan mempermainkan kebaikan Sasuke selama ini. Keegoisan, kedengkian dan kearoganannya adalah bagian dari dirinya, setengah mati-pun Shion tidak bisa mengubah kepribadiannya yang mungkin sudah diajari oleh ibunya sejak dari kecil. Dia tidak pernah menyangka keluarga Sooojung membesarkan putrinya dengan gagal setelah tumbuh dewasa.

Mikoto tidak ingin berkaitan dengan keluarga itu lagi dan tidak memiliki kepentingan dengan mereka, dia sudah memutuskan hubungannya sejak Sasuke menceraikan Shion. Dia bersyukur Tuhan menyelamatkan putranya dari keluarga buruk seperti itu.

Hal semacam ini adalah yang tidak dapat dia gambarkan lagi. Tuhan menggantikannya dengan menantu yang baik dan bijaksana. Dia akan selalu bersyukur dengan semua ini, dan di masa depan anak-anak tumbuh sehat di keluarga ini.

Mikoto menjanjikan itu.

.

Sakura kembali ke kamar dengan perasaan bahagia dari sebelumnya. Sasuke keluar dari kamar mandi, dan baru saja selesai mandi. Sasuke memperhatikan Sakura berdiri di depan cermin, wanitanya melihat sesuatu di lehernya sehingga dia tidak menyadari kemunculannya.

"Apa yang membuatmu terus menatap kalung di lehermu?"

Sakura berbalik, secara otomatis dia menggengam kalung di lehernya. "Bukankah ini indah? ini satu-satunya kenangan yang dimiliki ibu dari ayah, tapi ibu memberikannya padaku. Kalung ini cantik dan sangat berharga bagi Ibu. Ibu memberikannya karena aku adalah menantunya."

Sasuke mendekati Sakura, dan mengamati berlian kalung itu, ini memang sangat langka dan indah, berlian ini berasal dari Afrika Selatan dan diproduksi hanya dua buah, ibu memilikinya satu. Berlian satunya berhasil dimiliki oleh istri pengusaha terkaya di USA. "Aku mengenal berlian ini." Sasuke membelai berliannya. Dia juga terkejut ibunya memberikan pada Sakura.akhirnya. "Berlian pink termasuk jenis langka, ditemukan di Anggola, Afrika selatan."

"Tapi kau tidak tahu mengenai kisah ibu dan ayah." Sakura merasa sedikit menang karena ibu terbuka dan membicarakan masa lalunya.

Sasuke tersenyum. "Kalian sesama wanita, tentu ibu merasa lebih nyaman dan mudah bercerita padamu. Tapi aku pernah melihat beberapa kali ibu memakai kalung berlian ini ke pesta pada saat aku masih kecil. Itu mengapa aku bisa mengenal kalung ini. Itu adalah perhiasan yang termahal milik ibu."

Sakura meletakkan jari-jarinya di bibirnya dengan tidak percaya. Darahnya mengalir cepat saat mengetahui mungkin harga kalung berlian ini tidak ratusan juta, melainkan bisa lebih dari satu milliar.

NEED a BABY (Sasusaku-Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang