ApinkLu ©*****
Hari semakin malam. Dan malam ini lebih dingin dari biasanya. Mata Sakura terpejam, tangannya mengeratkan selimut di tubuhnya. Sasuke memandang sebentar sebelum menambahkan selimut. Dia membawa selimut dan meminta dari pelayanan Hotel. Sasuke kembali dari pesta setengah jam yang lalu, dia mandi sebelum mengambil waktu istirahat. Pesta itu melelahkan dan dia tidak menyukai aroma alkohol di tubuh dan mulutnya, untuk itu dia mandi terlebih dahulu sebelum bergabung dengan Sakura di ranjang. Pestanya membosankan, dia hanya bisa menikmati wine dan makanan sederhana. Dia tidak bisa berlama-lama di pesta, tapi tidak bisa meninggalkan pesta, karena begitu banyak tamu penting yang hadir. Jadi dia harus melayaninya dan tetap di sana.
Sasuke mengeringkan rambutnya dengan handuk dan berjalan ke cermin rias. Sasuke melihat ponsel dan memeriksa notifikasi. Beberapa panggilan dari ibunya, dan juga dari Shion. Dia akan menghubungi ibunya besok pagi. Ini terlalu larut, dia tidak ingin mengganggu jam istirahatnya.
"Kau sudah kembali?" Sakura bangun dan berusaha duduk di pinggir ranjang. Matanya masih jelas mengantuk.
Sasuke berbalik, kemudian tersenyum. "Apa aku mengganggu tidurmu?"
"Tidak.." geleng Sakura. "Apa pestanya lancar?"
"Tentu, tapi aku tidak tahan berlama lama di sana, karena kau tidak ada di sampingku." Sasuke berjalan mendekati Sakura, dan duduk di sisinya.
"Kau pembohong kecil."
"Dingin bukan? Mengapa kau memakai gaun cukup tipis?" Sasuke meraih tangan Sakura dan menggenggam jari-jarinya yang lembut.
"Kau mandi?" Sakura mengulurkan tangannya, ujung jarinya menyentuh kulit wajah Sasuke yang sedikit dingin.
"Yah, aku sedikit mabuk setelah minum dengan rekan rekan bisnisku. Aku tidak mungkin menolak undangan jamuan mereka." Sasuke berkata memandang mata Sakura yang sekarang sudah terbuka.
"Ini sudah pukul satu dini hari. Jam berapa pestanya berakhir?" Sakura mengambil handuk di tangan Sasuke, kemudian membantu pria itu mengeringkan rambutnya.
"Aku tidak tahu pasti, aku keluar dengan teman-temanku dan mengajak mereka ke bar sebelum pesta berakhir, dan sisanya kuserahkan pada asistenku."
"Apa kau tidak kelelahan? seharusnya kau langsung tidur, bukan?" Sakura meletakkan handuknya di satu sisinya yang kosong.
"Ya, aku memang sangat lelah tapi aku tidak bisa tidur." Sasuke menambahkan dengan dramatis, dia hanya pura-pura untuk mencari perhatian Sakura.
"Kau memiliki gejala insomia?" kaget Sakura mengulurkan tangannya ke dahi Sasuke, memeriksa suhu tubuhnya, dia takut Sasuke jatuh sakit, dan akhirnya dia kerepotan sendiri merawatnya.
Sasuke memandang untuk waktu lama ke mata Sakura yang hijau dan terlihat naif. Sakura terdiam, tidak mencoba mengalihkan perhatiannya. "Ada apa? Kenapa kau memandangku seperti itu?"
"Aku ingin menghabiskan waktu malam ini denganmu, Sakura. Bisakah?" Sasuke memejamkan matanya mencoba menenggelamkan gairah yang sempat muncul di matanya. Dia menginginkan Sakura setelah seks mereka terjadi beberapa hari yang lalu. Dia telah berjanji untuk tidak melakukannya lagi, tapi membatasi diri dari sesuatu yang hal diinginkan itu sangat sulit.
Sakura mencoba memahami keinginan Sasuke. Jika Sasuke tidak berniat menidurinya dan mengajaknya pergi berlibur saja, dia tidak akan memesan satu kamar, tapi memesan dua kamar untuk mereka. Dia sudah mengatakan pada dirinya, tidak masalah selama kehamilannya Sasuke menginginkannya, dia akan memberikannya. Ini hanya semacam kesepakatan yang terjadi selama dia mengandung anak ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEED a BABY (Sasusaku-Remake)
FanfictionKarena ingin memenuhi permintaan ibunya. Sasuke Uchiha, pria yang sudah beristri meminta anak pada sahabatnya, Sakura Haruno. "Lahirkan anak untukku." Main Cast : Sakura X Sasuke Pair. : Sasusaku Genre. : Romans, family and Sad? O...