Chapter 6

5.4K 392 31
                                    


Original Story by apinklu ©

Warning

Mature area (Smooth)

****


Sakura mengerut dahinya, bertanya, apa yang membawa Sasuke berkunjung ke kamarnya larut malam? Penampilannya memang santai, dan itu tetap sempurna baginya. Sasuke membiarkan rambut hitamnya jatuh di dahinya, dan ini membuatnya semakin menarik, dengan alis yang gelap seperti mengintimidasinya.

"Apa aku boleh masuk...?" Sasuke menegur. Dan seketika Sakura tersentak, kemudian tersenyum canggung. Suara Sasuke malam ini, terdengar mengesankan di telinganya. Sakura menyadari sesuatu terjadi padanya, semenjak mereka bercinta malam itu. Tindakan Sasuke membuatnya mencemaskan dirinya.

Sakura membuka pintu kamarnya, "Silahkan..." Sasuke mengangguk, dan memasuki kamar yang begitu kuat dengan aroma feminin.

Sasuke duduk di sofa panjang tunggal, dan menyimpan makanan yang dia bawa di meja, di depannya.

"Ada urusan apa kau datang kemari?" Sakura mengikuti Sasuke, lalu bersidekap di depan lelaki itu. Dia bertanya motif pria ini memaksanya datang ke kamarnya.

Sasuke tersenyum mengeluarkan minuman bersoda dari kantong plastik dan meletakkan di meja. Dia tidak menyukai cara Sakura memandangnya. Dan itu sangat mencurigai sehingga itu tidak selesai sebelum dia menjawab. Sasuke kalkulatif, dan dia sudah memperhitungkan tanggapan Sakura padanya.

Alisnya yang gelap sedikit bereaksi, ekspresi Sasuke sangat tenang.

"Aku tidak bisa tidur, jadi aku merasa bosan di kamar. Tidak ada salahnya aku mengunjungimu." Sasuke menatap Sakura sekilas, dan kemudian membuka minumannya, lalu meneguknya acuh tidak acuh.

Sakura mendesah, "Tapi ini sudah malam Sasuke."

"Duduklah..." Sasuke mengabaikan keberatan Sakura dengan kedatangannya. Dia tidak perlu memikirkan itu. Dia menepuk sisinya yang kosong, menyuruh Sakura untuk duduk.

Sakura patuh, dan mengambil tempat duduk di samping Sasuke. Sementara Sasuke bangun dan memutar dvd yang dia beli sebelum berkunjung ke kamar Sakura.

"Film apa?" Sakura bertanya menatap tidak berminat untuk menontonnya.

"Horor..." Sasuke kembali ke tempat duduknya.

Mata Sakura yang hijau bergetar ketakutan. " Ya, kau ingin membuatku tidak bisa tidur!"'

Sasuke tetap tenang, "Kau boleh tidur, dan jika kau merasa sulit tidur, aku tidak keberatan menemanimu tidur."

"Apa yang kau Katakan?" Sakura merasakan pipinya memanas. Ekspresinya kesal. Lalu Sakura mengerucut bibirnya. "kenapa kau datang kemari jika kau hanya mengganggu tidurku, bukankah kau bisa menonton sendiri di kamarmu." bulu matanya berkibar lentik saat dia memprotes.

"Aku tidak suka kesepian, kau tahu itu kan, Sakura." Sasuke menekan di setiap katanya. Seharus dia tidak perlu mencari alasan untuk mengutarakan apa keinginannya malam ini.

"Dan aku tidak menyukai, kau membuatku berteriak-teriak hanya menonton film mengerikan itu." Sakura melebarkan matanya, dia menunjukkan ketakutannya secara alami. Dia memang tidak menyukai film horor atau itu akan membuatnya kesulitan tidur beberapa malam.

Film tayang, sementara mereka masih berdebat.

Sasuke tidak menyaksikan filmnya, dia menatap Sakura, matanya yang kelam menyimpan banyak gairah untuk mereka malam ini. Dan dia harus melepasnya.

NEED a BABY (Sasusaku-Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang