Lelaki muda berusia 20 tahun itu berjalan dengan terburu-buru menyusuri koridor kampus.
"Astaga, sepertinya telat." Gumannya dengan nafas yang terengah.
Dia lupa bahwa hari ini ada kuliah umum, karena itu dia datang dengan terburu-buru. Saat ia sampai di gedung tempat kuliah umum itu di laksanakan, ia masuk ke dalam melalui pintu belakang. Beberapa orang di dalam kelas itu menoleh ke arahnya, membuatnya hanya menunduk malu sambil memberi salam. Profesor sudah berdiri di depan kelas, karena itu pria berparas manis itu mengambil tempat duduk di barisan ketiga dari belakang tanpa menimbulkan suara.
Pria dengan mole di bawah bibir itu menghela nafas lega dengan bibir yang tersenyum kecil.
Syukurlah, sepertinya baru di mulai.
Saat pria manis itu hendak fokus pada penjelasan profesor di depan, Seseorang yang duduk di sebelahnya menyenggol lengannya.
"Hei, siapa namamu?" Bisik orang itu bertanya.
"Xiao Zhan." Jawab lelaki manis itu sambil tersenyum tipis.
"Oh, salam kenal ya, namaku Cao Yuchen. Dari semester berapa kamu?" Tanya pria bernama Yuchen itu dengan senyum lebarnya.
"5." Jawab Zhan.
"Ah, kalau begitu aku senior mu. Aku dari semester 7. Kamu bisa memanggilku Yuchen Gege." Sahut Yuchen kembali dengan dada yang di busungkan kedepan, sedikit sombong seolah sedang membanggakan dirinya sendiri.
Xiao Zhan mengangguk mengiyakan sementara tatapannya tertuju lurus ke depan mendengarkan penjelasan Profesor.
Fokus pria manis itu hampir goyah karena Yuchen terus mengajak nya bicara, tapi Zhan tetap mencoba untuk memasang telinganya dengan baik agar bisa mendengar penjelasan profesor.
"Kamu dari jurusan mana? Kalau aku sendiri akuntasi. Ya walau agak malas, tapi banyak gadis cantik disana. Aku sial tapi juga beruntung."
Yuchen mulai melantur tak jelas, membuat Zhan memijit pelipisnya.
Ya ampun, senior ini sangat berisik!
Haruskah aku pindah tempat saja? Tapi tidak ada kursi yang kosong lagi.
Pria manis itu terus mengeluh dalam hatinya lantaran Yuchen yang tidak berhenti bicara dan terus membual tentang dirinya sendiri, padahal perkuliahan sedang berlangsung.
"Baiklah, penjelasannya sampai disini saja." Seru profesor sambil menutup bukunya.
"Hari ini kalian akan di bagi dalam kelompok. Tidak perlu Susah-susah. Satu deret ini satu kelompok dan seterusnya." Jelas sang Profesor untuk mempersingkat waktu. Sementara para mahasiswa pun tidak ada yang protes.
Zhan menepuk singkat dahinya.
Hah.. Aku malah satu kelompok dengan senior berisik ini.
Pria manis itu terlihat tak senang dengan senyum paksa di bibirnya. Kemudian matanya mulai melihat satu persatu anggota kelompoknya, satu deret hanya ada 5 kursi, jadi mereka hanya terdiri dari 5 orang. Xiao Zhan mengangguk saat melihat 2 orang wanita yang seperti nya orang-orang yang bisa di ajak kerja sama dan tidak banyak bicara, namun matanya seketika terbelalak lebar saat melihat siapa yang duduk di ujung deretan itu.
Ke.. Kenapa dia disini?
Xiao Zhan seketika menjadi pucat, dadanya berdebar kencang dan rasanya benar-benar tak tenang.
"Wang Yibo, kita 1 kelompok." Seorang wanita di bangku keempat deretan itu berseru dengan penuh semangat, sedangkan lelaki bernama Wang Yibo itu hanya mengangguk singkat dengan wajah datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)
FanfictionSINOPSIS. Yibo dan Zhan adalah sepasang kekasih saat SMA. Tapi karena suatu kejadian, Yibo memilih mengakhiri hubungan mereka, dan pindah keluar negeri di tahun kedua di kelas 3. Setelah masuk universitas, mereka berdua bertemu lagi secara tak terdu...