Di sebuah Cafe yang tenang, Xiao Zhan duduk bersama Zhou Cheng dengan sedikit canggung.
"Apa kabarmu selama ini?" Tanya Zhou Cheng. Selama ini Zhou Cheng belajar di luar negeri dan baru saja kembali beberapa hari yang lalu.
Zhan tersenyum samar, "Aku baik. Bagaimana denganmu?" Jawabnya sembari bertanya.
"Seperti yang kamu lihat. Aku juga baik-baik saja." Jawab Zhou Cheng.
Xiao Zhan terdiam sesaat. Dia mengaduk minumannya dan menyeruputnya sebentar.
"Yibo, akan menikah, kan." Tanya Zhan dengan suara yang terdengar di paksakan.
Hatinya terasa berat saat menyebutkan hal itu.Zhou Cheng menatap Zhan dan diam untuk sesaat.
Pria itu tak tahu harus menjawab apa, tapi juga tak bisa menyangkalnya."Kamu sudah tahu ya.." jawab Zhou Cheng singkat.
Pria manis itu tersenyum pahit, "Tentu saja dia akan menikah. Baginya aku hanyalah orang kotor yang bahkan tidak bisa di percaya." Xiao Zhan tiba-tiba menjadi sedikit sentimental.
Zhou Cheng menatap pria manis itu dengan tatapan sedih.
"Yibo, tidak berpikir seperti itu. Jika aku mengatakan dia sengaja melepaskanmu saat itu, apa kamu akan percaya?"
Zhan menatap Zhou Cheng dengan kerutan di dahinya, dengan mata yang sendu tetapi juga tersirat amarah di dalamnya.
"Sengaja? Apakah menyakiti hati orang dengan sengaja adalah hal yang menyenangkan? Ah, benar.. tentu saja menyenangkan. Dia pasti menikmati penderitaanku." Tukas pria manis itu dengan kalimat yang menyindir.
Zhou Cheng menatap Zhan dengan tatapan sedih. Dia juga merasa sakit, tapi dia tetap berusaha untuk tersenyum.
"Kalian hanya tidak berkomunikasi dengan baik, karena itulah kalian sama-sama menderita seperti ini. Yibo adalah orang yang tertutup. Tapi Zhan, dia benar-benar berharap kamu bisa hidup dengan baik." Kata Zhou Cheng dengan nada rendah, tapi mencoba meyakinkan.
Xiao Zhan menatap Zhou Cheng dengan mata berkaca-kaca. Dia merasa dadanya sesak dan air matanya seperti tak tertahankan.
"Apa kamu tahu seberapa keras aku berusaha selama ini? Padahal aku masih mengharapkan untuk kembali dengannya tapi..." Pria manis itu meramat kuat dadanya yang terasa semakin sakit, "Tiba-tiba menikah? Apakah perasaannya berubah semudah itu?"
Dengan lembut, Zhou Cheng kembali berkata, "Itu, hanya perjodohan. Yibo bahkan tidak pernah sekalipun bertemu dengan wanita itu. Zhan, suatu saat nanti, kamu mungkin akan mengerti." Suara Zhou Cheng terdengar seperti tertahan. Sangat jelas pria itu sedang menyembunyikan sesuatu. Tapi karena Zhan dalam keadaan emosional, dia jadi tidak bisa mendengarkan dengan jelas apa yang di katakan Zhou cheng. Yang bisa di dengarnya hanyalah Yibo tidak mencintai gadis itu dan pernikahan ini adalah perjodohan.
"Bagaimanapun, aku membencinya.. tapi, tapi.. seberapa keras aku mencobanya, hati ini tidak bisa membenci orang itu.. hiks.." Xiao Zhan terisak. Dia seperti sedang mengeluarkan isi hatinya yang selalu ia sembunyikan selama ini.
Zhou Cheng berdiri. Dia mendekati Zhan dan memeluk pria manis itu dengan lembut.
"Suatu hari nanti, aku harap kalian berdua bisa menemukan kebahagiaan kalian. Jangan bersedih.. salahkan takdir yang kejam."
Zhan tidak lagi mendengarkan Zhou Cheng. Pria manis itu hanya menangis dan menangis untuk mengeluarkan rasa sesak di dadanya.
Setelah pria manis itu tenang, sekarang waktunya bagi mereka untuk kembali.
Saat hendak pergi, Zhou Cheng kembali berkata, "Oh ya Zhan, teman-teman kelas mengadakan reuni, apa kamu ingin, ikut?" Tanya Zhou Cheng dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)
FanfictionSINOPSIS. Yibo dan Zhan adalah sepasang kekasih saat SMA. Tapi karena suatu kejadian, Yibo memilih mengakhiri hubungan mereka, dan pindah keluar negeri di tahun kedua di kelas 3. Setelah masuk universitas, mereka berdua bertemu lagi secara tak terdu...