10.

6K 543 25
                                    

Beberapa hari berlalu sejak bertengkaran Zhan dan Yibo dan keduanya tidak pernah bertemu lagi setelah itu.

Xiao Zhan duduk di dalam kelasnya sambil menopang dagu dengan mata yang melihat ke luar jendela.
Tangannya kemudian di tempelkan pada kaca jendela tersebut, seolah dia ingin menangkap sesuatu yang beterbangan jauh luar sana.

Yibo, aku sama sekali tidak mengerti..

Aku sama sekali tidak mengerti apapun tentang dirimu, dan juga tentang diriku sendiri.

Pria manis itu menyandarkan dirinya ke kursi sambil menghela nafas putus asanya.
Dia kemudian mengambil ponsel, melihat jam yang tertera disana.

"Zhan, kamu mendaftar untuk kuliah umum lagi kali ini?" Tanya seorang gadis yang tiba-tiba datang menghampiri pria manis itu.

"Ah, iya. Bagaimana denganmu?" Tanya Zhan.

Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Aku tidak. Ayahku sudah mencarikan tutor untukku, jadi aku tidak punya banyak waktu untuk kelas umum." Jawab gadis itu.

"Oh, begitu ya.." Zhan menanggapi singkat.

"Aku duluan ya. Aku harus ke tempat les." Kata gadis itu berpamitan karena perkuliahan mereka telah selesai.

Zhan mengangguk, "Baik, hati-hati di jalan."

Setelah gadis itu pergi, Zhan menunggu setengah jam lagi untuk mengikuti perkuliahan umum.

Xiao Zhan memang menunggu 30 menit sebelum kelas di mulai, tapi karena ketiduran, lagi-lagi dia terlambat masuk ke gedung kelas perkuliahan umum tersebut.

"Ah, sial! Kenapa aku bisa ketiduran, sih?" Dia menggerutu, menyalahkan dirinya sendiri.

Seperti biasa, kelas umum selalu penuh.
Xiao Zhan mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat yang kosong.

"Ah, ada!" Dia dengan cepat melangkah maju dan duduk di kursi deretan keenam karena kursi di ujung itu masih kosong.

Dia menghela nafas lega.
Fuhh.. syukurlah..

Saat pria manis itu menoleh untuk sekedar bertegur sapa dengan teman sebangkunya, lagi-lagi dia harus di kejutkan dengan sesuatu yang tak terduga.

"Ka, kamu! Kenapa kamu disini?" Tanya pria manis itu dengan gigi yang di kancing.

Pria yang di tanyai itu menoleh melihatnya, "Kamu sendiri?" Bukannya menjawab, dia malah balik bertanya.

Xiao Zhan merasa kesal, "Tentu saja aku datang untuk kuliah!" Jawabnya dengan nada kasar.

"Aku juga seperti itu." Sahut pria yang tak lain adalah Yibo itu.

Zhan menatapnya dengan tajam, lalu beralih melihat ke depan, "Cih!"

Sial! Harusnya aku melihat dengan baik siapa yang duduk disini. Kalau tahu dia disini, aku tidak akan duduk disini. Tapi, sial! Tidak ada kursi kosong yang lain.

Xiao Zhan merasa sial karena mengambil kelas yang sama lagi dengan Wang Yibo.
Ini kelas yang berbeda dari kelas umum sebelumnya.
Dan Xiao Zhan benci saat pembagian kelompok baru. Dia yakin, kali ini, pun dia pasti akan berada di kelompok yang sama dengan Yibo.

"Baiklah, karena ini awal, kalian harus membentuk kelompok dulu. Masing-masing kelompok dengan anggota 4 orang. Kalian ingin memilih kelompok sendiri atau saya yang bagikan?" Tanya profesor.

Para mahasiswa mulai berpikir dan berbisik-bisik.

"Pak, bagaimana kalau sesuai deretan saja? Kebetulan susunan kursi pas dengan 4 orang." Usul seorang pria dari belakang.

CINTA ABADI (YIZHAN/END🖤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang